Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Penampilan timnas Indonesia yang meraih hasil minor dalam dua partai awal babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G turut mendapat sorotan tajam.
Simon McMenemy tak mampu memenuhi harapan para suporter timnas Indonesia dalam dua laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 saat melawan Malaysia dan Thailand.
Teriakan-teriakan yang meminya agar pelatih berkebangsaan Skotlandia itu untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala tim Merah Putih semakin kencang tatkala Indonesia bertekuk lutut dari Thailand dengan skor 0-3.
Kendati demikian, PSSI tetap memutuskan untuk mempertahankan Simon McMenemy di mana kontraknya baru akan habis pada tahun 2020 mendatang.
Federasi sepak bola Indonesia itu kabarnya juga akan melihat permainan timnas Indonesia saat melawan Uni Emirate Arab (UEA) pada laga ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019).
Bila pada laga itu timnas Indonesia menelan kekalahan telak, bisa saja Simon McMenemy keluar dari kursi pelatih.
"Saya selalu dalam sorotan, mau saya lagi menang, lagi kalah, atau saya memasang Andritany Ardhiyasa, lalu memanggil Wawan Hendrawan, pasti selalu menjadi sorotan," kata Simon McMenemy kepada awak media termasuk JUARA.net di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Baca Juga: 4 Item dan 5 Hero Kena Nerf di Patch Terbaru DOTA 2
Simon McMenemy menambahkan, ia sudah berusaha keras agar permainan timnas Indonesia tampil lebih baik dalam sebuah pertandingan.
Akan tetapi apa daya, hasil negatif didapatkan tim Merah Putih di dua laga awal.
"Saya tidak bisa bikin semua orang senang, kalau saya mencoba bikin semua orang senang, mungkin saya tidak bisa tidur," kata Simon McMenemy.
Baca Juga: Ingin Jadi Pro Player Pubg Mobile? Flash Wolves Buka Lowongan
Simon McMenemy menyadari suporter meminta dirinya membawa timnas Indonesia meraih kemenangan melawan UEA.
Menurutnya, sebagai pelatih ia tidak bisa mengkomplen keinginan suporter, meskipun lawan yang dihadapinya cukup berat.
"Pelatih tidak bisa komplen karena suporter Indonesia ingin selalu menang walau lawannya Brasil pun pasti kami dituntut untuk menang," ucap Simon McMenemy.
"Bukan dalam artian ini adil tapi ini bagian dari pekerjaan," tutup eks pelatih Mitra Kukar itu.