Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siap-siap, Banyak Universitas Mulai Tawarkan Gelar di Bidang eSports!

By Firzie A. Idris - Kamis, 3 Oktober 2019 | 17:04 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, membuka konferensi IDBYTE ESPORTS 2019 di ICE BSD, Jumat (13/9/2019). (FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM)

JUARA.net - Seiring perkembangan pesat dunia eSports, dunia tersebut memerlukan orang-orang cerdas dan profesional yang bisa menunjang seluruh ekosistemnya. Oleh karena itu, banyak universitas di Amerika Serikat, Inggris, dan juga Asia yang mulai membuka jurusan eSports.

Industri eSports adalah salah satu yang terbesar di dunia hiburan sekarang ini dengan jumlah uang hadiah dan gaji pemain menyamai atau bahkan melebihi dunia olahraga tradisional.

Pamor dan profil pemain-pemain eSports dan para YouTuber sudah selayaknya bintang film atau pesepak bola.

Pemain top seperti Tyler "Ninja" Blevins memiliki 150 juta interaksi di sosial media, lebih tinggi dari Cristiano Ronaldo yang mempunyai 139 juta interaksi di sosmed.

Akan tetapi, eSports juga memerlukan para profesional yang bisa menunjang ekosistem tersebut, seperti misalnya mereka yang mengorganisir turnamen.

Baca Juga: COD Mobile Telah Dimainkan Hampir 39 Juta Kali di Hari Pertama

Salah satunya ada Becker College di Massachusetts, Amerika Serikat, yang baru saja meluncurkan gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan di manajemen eSports.

"Sekarang para gamer bukan lagi anak-anak yang bermain gim di ruang bawah tanah mereka," tutur Alan Ritacco, dekan Becker College School of Design and Technology, seperti dikutip JUARA.net dari AP.

"Banyak orang masih belum sadar industri yang berada di belakang eSports," tutur Matt Huxley, dosen di Digital Institute London milik Straffordshire University.

Huxley mengajar kelas soal organisasi turnamen dan mengatakan bahwa belajar soal eSports sangat mirip dengan belajar manajemen olahraga.

Baca Juga: Activision Bakal Perbaiki COD Mobile Karena Adanya Trouble

"Seseorang yang ingin menjadi direktur sepak bola tak belajar bemain sepak bola. Anda belajar bisnis di luar lapangan, bagaimana transfer pemain bekerja, bagaimana mengoperasikan stadion, dan hal-hal operasional lainnya," tuturnya.

Pasar eSports global diperkirakan akan menembus 1,1 miliar dolar AS atau 15,56 triliun rupiah tahun ini, meningkat 230 juta dolar dari tahun sebelumnya seiring perkembangan di area sponsorship, merchandise, dan penjualan tiket, menurut dara dari Newzoo.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P