Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Marc Marquez mengungkapkan beberapa hal penting yang menyebabkan ia mengalami highside crash pada sesi FP1 MotoGP Thailand 2019, Jumat (4/10/2019).
Beberapa kondisi, termasuk kebersihan aspal dan juga ban yang belum panas, masuk perhitungan. Akan tetapi, sang juara dunia mengatakan ia juga melakukan kesalahan.
Marc Marquez mengalami crash saat melalui Tikungan 7 Sirkuit Internasional di Buriram.
Kamera on board menangkap goncangan keras sebelum motor Honda RC213V Marc Marquez terpelanting beberapa kali.
Kondisi motor pembalap asal Spanyol itu rusak parah, terutama di bagian belakang. Ban belakang tunggangan Marquez tersebut juga sudah pecah dan hanya menyisakan pelek.
Baca Juga: Crash Hebat di FP1, Marc Marquez: Saya Tak Bisa Bernafas Selama 5 Detik!
Pembalap berusia 26 tahun itu tersujud di gravel setelah kecelakaan tersebut karena mengaku sempat tak bisa bernafas.
Marquez lalu dilarikan ke pusat medis sebelum dibawa ke Rumah Sakit Buriram.
Marc Marquez mengungkapkan penyebab kecelakaan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa salah satu alasan terjadinya crash adalah engine braking yang menyebabkan ban belakang terkunci setelah ia melepas pedal gas saat melewati Tikungan 7.
Marquez mengatakan bahwa melepas pedal gas sepenuhnya bukan hal normal yang dilakukan para rider saat melintasi bagian trek tersebut.
"Saya jauh lebih lamban ketimbang lap-lap normalnya karena saya baru saja keluar dari garasi," tutur sang juara dunia seperti dikutip Juara.net dari Autosport.com.
"Saya melaju bersama ban baru, mungkin trek kurang bersih, tetapi hal itu normal," lanjutnya.
Marquez mengutarakan bahwa normalnya, para rider tidak menutup pedal gas sepenuhnya pada tikungan tersebut.
"Pada lap tersebut, saya melepas gas sepenuhnya karena baru keluar dari box dan tak mendorong," tutur Marquez lagi.
Baca Juga: Sempat Crash Hebat, Marc Marquez Kembali untuk FP2 MotoGP Thailand 2019
"Ketika Anda menutup gas, engine braking terjadi dan itu yang menyebabkan ban belakang mengunci."
"Ini bukan masalah mekanis, lebih karena saya membuat kesalahan setelah mengendara terlalu pelan," tuturnya algi.
"Mungkin, selain perubahan gaya mengendara tersebut, ban juga belum siap dan saya mengenai sedikit kotoran. Sulit untuk dimengerti," ujarnya lagi.