Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Israel Adesanya berhasil memenangi pertarungan atas Robert Whittaker pada Minggu, (6/10/2019).
Adesanya sukses menang KO atas lawannya tersebut. Aksi yang ditunjukkan oleh Adesanya juga tergolong sangat impresif dan brutal terlebih Adesanya merupakan juara interim kelas menengah UFC.
Baca Juga: Spesial FFIM Season 2, Garena Free Fire Bagi-Bagi Pulsa dan Karakter Hayato Gratis
Karena performa juaranya tersebut, Adesanya sukses menjatuhkan Whittaker saat ronde pertama baru dimulai.
Di ronde selanjutnya, Whittaker semakin tertekan dan di ronde kedua yang baru berjalan 3 menit 20 detik itu Adesanya berhasil menjatuhkan Whittaker yang merupakan juara bertahan kelas ringan UFC.
Dua pukulan beruntun ini berhasil memukul KO Whittaker. Bahkan dalam tayangan lambat, Adesanya memukul Whittaker hingga mengeluarkan darah dari mulutnya.
The slow mo of Israel Adesanya’s KO
— Complex Sports (@ComplexSports) 6 Oktober 2019
Sheesh pic.twitter.com/vOfab5JUmr
Benarkah Tanpa Gadis Octagon?
UFC 234 Di Melbourne bakal mempertemukan antara Robert Whittaker dan Israel Adesanya di pertarungan unifikasi Middleweight.
Tapi sepertinya akan ada hal yang aneh di pertandingan kali ini.
Ya, kabarnya Octagon Girls tidak akan ada di Melbourne. Octagon Girls sendiri merupakan salah satu elemen utama di pertandingan ini dan sudah ada selama 26 tahun sejak UFC berdiri.
ISRAEL ADESANYA WITH THE KO!
— Complex Sports (@ComplexSports) 6 Oktober 2019
???????? pic.twitter.com/3eTcuh9xlQ
Tidak adanya Octagon Girls memang sudah menjadi isu lama di UFC. Hal ini ada setelah anggota kelompok wanita yang menyuarakan ketidak senangan mereka terhadap adanya Octagon Girls.
Baca Juga: Masuki Babak Baru Bersama Menpora, PB Djarum dan KPAI Sepakati 4 Poin Ini
Untuk pertarungan di Melbourne, absennya Octagon Girls bakal didukung oleh politisi Australia, Daniel Andrews.
"Grand Prix [Melbourne] melakukan hal yang benar dalam mengakhiri penggunaan grid girls dan kami mendorong panitia melakukan cara lain untuk menyampaikan hal serupa," kata juru bicara Daniel Andrews.