Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Pembalap Monster Energy Yamaha yakni Maverick Vinales memberikan sinyal bahwa dia akan meninggalkan timnya.
Maverick Vinales belum mampu menunjukkan konsistensinya pada MotoGP 2019 saat melaju dengan motor Yamaha YZR-M1.
Kendati demikian, rider berjulukan Top Gun itu mampu membukukan enam podium dengan sekali kemenangan yang dia raih tatkala mengaspal di Sirkuit Assen, Belanda.
Kesulitan teknis ditengarai menjadi penyebab menurunnya performa rider yang mengawali kariernya di kelas utama bareng tim Suzuki Ecstar tersebut.
Nama Vinales bahkan tenggelam di balik bayang-bayang juniornya di tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang baru menjalani musim perdananya di kelas para raja.
Quartararo pun digadang-gadang menjadi pendamping Valentino Rossi di tim utama jika pembalap gaek tersebut tidak mengumumkan pensiun.
Situasi tersebut tak ayal membuat posisi Vinales di Yamaha semakin terjepit.
Baca Juga: NBA Terseret Konflik China-Hong Kong, Potensi Kehilangan Jutaan Dolar
"Kini, saya dan Fabio mulai membuat perbedaan. Namun saya tidak tahu apakah masa depan saya memang di sini," ujar Vinales seperti dikutip JUARA.net dari Corsedimoto.
"Pada akhirnya kami harus memilih opsi terbaik untuk semuanya. Saya tidak tahu apakah bertahan di Yamaha saat ini merupakan pilihan terbaik," tuturnya ragu-ragu.
Seperti diberitakan oleh Bolasport.com sebelumnya, Vinales sempat dikaitkan dengan tim Ducati.
Baca Juga: Hal Baru yang Hadir di Update Terbaru Clash Royale
Pabrikan asal Italia tersebut kini juga sedang berusaha keras untuk bisa mengakhiri puasa gelar yang sudah mereka jalani sejak tahun 2007 silam.
Di sisi lain, Vinales sempat berujar bahwa dirinya menginginkan motor dengan agresifitas tinggi, yang merupakan ciri khas motor Desmosedici keluaran Ducati.
Dengan kontrak yang mengikat hingga akhir musim 2020, terlalu prematur jika berbicara mengenai masa depan Vinales.
Namun, dengan adanya beberapa tanda tersebut, bisa jadi Ducati adalah pelabuhan berikutnya bagi pembalap yang masih berusia 24 tahun tersebut.