Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Seorang fan NBA yang menyuarakan dukungannya untuk kebebasan berpendapat di Hong Kong diusir dari laga pramusim Philadelphia 76ers.
NBA berada di pusat pusaran kontroversi kisruh China dan Hong Kong setelah General Manager Houston Rockets, Daryl Morey, menyuarakan dukungannya untuk demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong.
NBA memiliki ikatan dekat dengan China dan telah mengadakan pertandingan pramusim di negeri Tirai Bambu itu sejak 2004.
Perusahaan teknologi asal China, Tencent, mempunyai ikatan strategis 5 tahun dengan NBA senilai 1,5 miliar dolar AS.
Baca Juga: NBA Terseret Konflik China-Hong Kong, Potensi Kehilangan Jutaan Dolar
Seorang fans Sixers bernama Sam Wach dan istrinya menghadiri laga 76'ers melawan Guangzhou Long Lions di Wells Fargo Stadium, Philadelphia, sebelum mereka harus diusir dari tribune karena membawa papan pro demokrasi.
Wachs mengaku sempat berdiri dan meneriakkan slogan "Bebaskan Hong Kong!" sebelum ia dikawal petugas keamanan keluar dari stadion.
The moment Sam Wachs and his wife are escorted out of the @sixers preseason game against a Chinese basketball team for yelling “Free Hong Kong.” @6abc pic.twitter.com/3HlZxKXDzs
— Christie Ileto (@Christie_Ileto) October 9, 2019
"Menurut saya tindakan ini memalukan dan terlalu keras," ujarnya seperti dikutip JUARA.net dari Independent.
CCTV, stasion televisi nasional China, telah membatalkan dua siaran pramusim NBA pekan ini seiring dengan pernyataan Adam Silver, Komisioner NBA, yang menolak untuk menyanggah cuitan Daryl Morey yang telah dihapus itu.
Adam Silver dan perwakilan NBA lain akan bertemu dengan para stakeholder di China pada Rabu (9/10/2019) untuk membicarakan isu ini.
"Saya simpatik kepada kepentingan kami di sini dan rekan-rekan kami yang kecewa," tuturnya.