Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses menembus babak final Denmark Open 2019.
Partai Final kali ini merupakan yang kedua kalinya buat mereka di turnamen BWF World Tour Super 750.
Sebelumnya Praveen/Melati juga mampu melaju hingga laga puncak pada ajang Japan Open 2019 sebelum akhirnya selesai sebagai runner up.
Praveen/Melati ke babak final dengan mengalahkan Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya dari Taiwan.
Bertanding di di Odense Sports Park, Denmark, Sabtu (19/10) wakil Indonesia itu menang dengan skor akhir 21-12, 21-12 dalam 27 menit.
"Perasaan kami tentu senang sekali bisa ke final. Ini final level 750 kami yang kedua dan tahun ini kami belum ada gelar juara," kata Praveen Jordan, dilansir JUARA.net dari Badmintonindonesia.org.
"Kami bisa membuktikan sampai final dan ini memotivasi kami untuk bisa mengambil gelar di tahun ini,” sambungnya lagi.
Dengan Wang/Cheng, Praveen/Melati sudah memperoleh kemenangan dari dua pertemuan sebelumnya.
Terakhir di Australian Open 2019, Praveen/Melati menang 21-18, 12-21, 21-11.
Praveen/Melati bisa dikatakan melaju dengan cukup mudah kali ini dimana mereka hanya mengalami adu ketat poin hanya di awal gim pertama dan awal game kedua.
Baca Juga: Li Xuerui, Sang Peraih Medali Emas Olimpiade 2012 Putuskan Gantung Raket
Namun hal tersebut tak berlangsung lama, setelahnya Praveen/Melati selalu mampu mengatasi lawan dengan kemenangan.
“Sebenarnya kami lebih banyak fokus dan komunikasi. Itu yang menjadi kunci kemenangan kami hari ini," tambahnya lagi.
"Mungkin kami juga lebih siap dari lawan. Kami juga banyak diskusi untuk menghadapi laga hari ini,” ujar Praveen.
Baca Juga: Tema Halloween di Apex Legends Dihadirkan Respawn
Setelah menang atas unggulan pertama pada babak perempat final lalu, Praveen menegaskan bahwa dia tak akan menyianyiakan kesempatan untuk meraih gelar pada ajang kali ini.
“Setelah menang dari unggulan satu kemarin kami merasa peluang semakin terbuka, dan kami tidak mau menyia-nyiakan hal itu. Jadi kami main lebih maksimal lagi,” sambungnya lagi.
Pada laga puncak, Praveen/Melati masih harus menunggu calon lawannya yang belum bertanding.
Mereka akan melawan unggulan kedua yakni Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dari China.
“Keduanya lawan yang bagus, kami lihat dulu siapa yang akan kami hadapi, baru bersiap mengatur strateginya,” ungkap Praveen mengakhiri.