Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Zion Williamson, bocah ajaib yang diprediksi akan menggegerkan NBA 2019-2020, terpaksa absen 6-8 pekan setelah menjalani operasi untuk memperbaiki meniscus di lututnya yang sobek pada Senin (21/10/2019).
Pilihan nomor 1 di NBA Draft 2019 tersebut padahal digadang-gadang sebagai rookie paling panas di NBA sejak LeBron James.
Bahkan, perusahaan-perusahaan produsen olahraga Nike, Puma, dan Li-Ning sampai berebutan untuk mengendorse sang pemain pada musim panas ini.
Absensi Zion diprediksi bakal melukai kans Pelicans untuk menciptakan kejutan musim ini.
Menurut ilmuwan data dari Sportsline, Cederanya Zion bakal menurunkan kans New Orleans Pelicans untuk mencapai playoff hingga 20 persen.
Baca Juga: Alami Crash di Motegi, Yamaha Bersyukur Valentino Rossi Tak Cedera
Berkat operasi tersebut, Zion Williamson masuk daftar tak diinginkan di mana seorang pilihan nomor 1 draft harus absen pada awal musim.
Dikutip JUARA.net dari ESPN, mantan pemain Duke ini menyusul Ben Simmons (cedera kaki pada 2016-2017), Blake Griffin (cedera lutut pada 2009-2010), Greg Oden (cedera lutut pada 2007-2008).
Ben Simmons menderita cedera metatarsal kelima di kaki kanannya ketika mengikuti training camp pramusim terakhir Philadeplhia 76ers.
Ketika itu, Simmons harus absen selama 4 bulan tetapi akhirnya terpaksa melewati musim 2016-2017 sama sekali setelah cederanya gagal pulih walau ia sempat kembali latihan pada pertengahan Januari.
New Orleans Pelicans dan para pendukung mereka tentu berharap cedera Zion Williamson tak bakal separah Ben Simmons.
Baca Juga: Randy Orton Bakal Pergi dari WWE ke AEW?
Akan tetapi, kekhawatiran terhadap rangka badannya yang besar (201 cm dengan berat badan 129 kg) dan cara bermain sang pemain yang eksplosif menimbulkan berbagai pertanyaan soal kesehatan jangka panjang sang pemain.
Seorang sumber USA Today yang enggan disebutkan namanya juga bilang kalau Zion menghindari cedera lutut parah pada laga pramusim kedua sebelum terakhir.
Zion Williamson mengarungi pramusim luar biasa bersama New Orleans Pelicans.
Ia mencatatkan rataan 23,3 poin dan 71,4 persen akurasi tembakan, termasuk 12 dari 13 field goal pada satu pertandingan dengan kesemuanya datang di sekitar rim.