Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Telan Dua Kekalahan Beruntun dari Praveen/Melati, Ganda Campuran Nomor 1 Dunia Berikan Komentarnya

By Agung Kurniawan - Rabu, 30 Oktober 2019 | 14:19 WIB
Pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berpose di podium kampiun setelah memenangi babak final Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019). (DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM)

JUARA.net - Ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong membeberkan perasaannya dikalahkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavinati pada babak final French Open 2019.

Zheng Siwei/Huang Yaqiong harus kembali menelan pil pahit dalam dua pekan beruntun dari wakil Indonesia, Preveen/Melati.

Pasangan asal China itu terpaksa kehilangan gelarnya usai ditundukkan Praveen/Melati melalui rubber gim dengan skor 24-22, 16-21, 12-21 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis.

Sebelumnya, Praveen/Melati juga sukses mengalahkan pasangan China tersebut di babak perempat final Denmark Open 2019 juga melalui rubber game dengan skor akhir 18-21, 21-16, 22-20.

Menyusul kekalahan kedua kalinya dari pasangan Indonesia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong pun angkat bicara mengenai performanya.

Dilansir JUARA.net dari bwfworldtour.bwfbadminton.com, Zheng Siwei mengakui kehebatan Praveen/Melati dalam pertandingan final French Open 2019.

Ia bahkan menyebut ganda campuran Indonesia nyaris tidak melakukan kesalahan dalam laga final tersebut.

Baca Juga: TOTAL! Orang ini Keluar Kerja untuk Keliling Dunia Nonton Sepak Bola

"Mereka sangat bagus dengan pukulan satu-dua, mereka hampir tidak melakukan kesalahan dan permainan mereka nyaris sempurna," ucap Zheng Siwei.

"Sulit bagi kami mengambil inisiatif, mereka mampu membatasi permainan kami sehingga kami sangat pasif," imbuhnya.

Zheng Siwei mengakui penampilan Praveen/Melati pada saat itu terlalu bagus untuk pasangan China.

Baca Juga: Kapan Outlander DOTA 2 Dirilis? Berikut Prtunjuknya

BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose di atas podium kampiun seusai memenangi laga final French Open 2019 kontra Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (27/10/2019).

Akan tetapi, ia juga mengklaim kekalahan yang diderita bukan karena mereka tidak bermain baik.

"Kami mencoba banyak cara untuk menang tetapi lawan terlalu bagus," ujar Zheng Siwei.

"Kami kalah tetapi bukan karena kami tidak bermain bagus.

"Performa semua tim sekamin meningkat sehingga kami harus berlatih keras, mengevaluasi dan meningkatkan performa kami," imbuhnya.

Baca Juga: DOTA 2 Alami Penurutan Jumlah Pemain Secara Signifikan

Senada dengan rekannya diatas lapangan, Huang Yaqiong memuji permainan Melati Daeva Oktavianti.

Ia juga mengaku tak terkejut melihat meningkatnya performa Praveen/Melati karena pasangan ini memiliki kualitas yang bagus.

"Di gim ketiga saya merasa mereka sangat beruntung," ucap Huang Yaqiong.

Baca Juga: Tips DOTA Underlords - Aliansi Paling Ditakuti Setelah Big Update

"Oktavianti memiliki beberapa tembakan yang baik memotong net atau hanya terguling, itu sangat sulit untuk kami tangani.

"Akan tetapi saya tidak terkejut dengan permainan mereka.

"Mereka memiliki kualitas yang bagus dan mereka mampu mengendalikan pertandingan jauh lebih baik ketimbang kami," imbuhnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hanya ingin main pada laga tertentu, apakah tanda Cristiano Ronaldo mulai kelelahan? #SerieA #CristianoRonaldo #Juventus

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P