Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berkelakar bahwa dirinya tengah mendapat ancaman dari salah satu legenda MotoGP.
Marc Marquez tampil perkasa pada seri ke-17 MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Phillip Island, Australia akhir pekan lalu (27/10/2019).
Kendati tidak mengawali balapan yang berlangsung selama 27 putaran tersebut dari urutan terdepan, Marquez mampu menunjukkan kualitasnya sebagai juara dunia.
Perlahan-lahan dia melibas para pembalap yang ada di depannya hingga puncaknya menyalip pembalap tercepat pada seri itu, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Saat balapan memasuki putaran terakhir, Marc Marquez memanfaatkan keunggulan top speed motorya guna menyalip Vinales di tikungan 1 pada lap terakhir.
Rider berjulukan The Baby Alien tersebut meraih kemenangan ke-11 pada musim ini yang membuatnya kian perkasa sebagai pemuncak klasemen.
Kemenangan pada seri MotoGP Australia 2019 lalu merupakan kemenangan yang ke-55 bagi Marc Marquez selama berkiprah di kelas utama.
Baca Juga: Gara-gara Ricuh, Persebaya Surabaya Terancam Tak Bisa Gunakan GBT
Jumlah tersebut membawanya mampu mematahkan rekor milik Mick Doohan sebagai pembalap yang meraih kemenangan terbanyak ketiga di kelas 500cc/MotoGP.
Prestasi Marquez itu pun mencuri banyak perhatian, salah satunya datang dari Giacomo Agostini yang merupakan legenda balap MotoGP dengan raihan gelar juara dunia terbanyak.
Menurut pengakuan Marquez, Agostini yang hadir langsung menyaksikan aksinya di Phillip Island berkelakar akan menggunakan ilmu hitam agar tidak memecahkan rekornya.
Baca Juga: TOTAL! Orang ini Keluar Kerja untuk Keliling Dunia Nonton Sepak Bola
"Saya mempunyai hubungan yang baik dengan Giacomo Agostini," kata Marc Marquez, dilansir JUARA.net dari Marca.
"Dia datang menemui saya, kami pun berbicara sejenak dan dia berkata akan memulai ritual vodoo-nya (santet, red)," sambung rekan satu tim Jorge Lorenzo itu.
Marc Marquez sendiri mengakui bahwa delapan gelar juara dunia miliknya masih kalah dari koleksi sang legenda yang jumlahnya hampir dua kali lipat (15 gelar).
Baca Juga: Kapan Outlander DOTA 2 Dirilis? Berikut Prtunjuknya
Terlepas dari kejar-kejaran rekor itu, pembalap yang identik dengan nomor 93 membeberkan bahwa Agostini sudah menganggapnya seperti putra sendiri.
"Saya lalu berkata kepadanya, untuk apa melakukan itu, jika Anda mempunyai jumlah gelar juara dua kali lipat lebih banyak dari saya, Anda adalah seorang legenda," ucap Marquez.
"Ketika saya masih berada di kelas Moto2, dia mengatakan dan memperlakukan saya seperti saya adalah putranya dan hubungan baik kami pun tetap terjaga," pungkasnya.
Baca Juga: Tips DOTA Underlords - Aliansi Paling Ditakuti Setelah Big Update
Jumlah 55 kemenangan Marc Marquez masih kalah dengan rekor yang dimiliki Giacomo Agostini yang mampu menorehkan 68 kemenangan.
Adapun rekor kemenangan terbanyak di kelas utama masih dipegang oleh Valentino Rossi dengan 89 kali kemenangan.
Sementara itu, MotoGP 2019 akan memasuki seri balap ke-18 yang akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 1-3 November mendatang.