Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton sukses mengunci gelar juara dunia F1 2019 setelah tampil cukup apik pada sesi balapan seri GP F1 Amerika Serikat (AS) 2019.
Lewis Hamilton sukses mengakhiri balapan yang digelar di Circuit of The Americas, Austin, Texas, AS tersebut dengan berada di urutan kedua.
Hasil tersebut cukup impresif untuk membuat pembalap asal Inggris itu mengunci gelar juara dunia keenamnya setelah dia harus mengawali balapan dari urutan kelima.
Lewis Hamilton terpaut 4 detik lebih lambat dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas yang sukses menjadi juara di sirkuit yang mempunyai panjang 5,5 kilometer tersebut.
Lewis Hamilton memilih mempersembahkan gelar juara dunianya musim ini untuk Niki Lauda yang telah berpulang pada tahun ini.
Selain itu, hasil tersebut membuat pembalap berusia 34 tahun itu sukses keluar sebagai juara dunia dalam tiga musim secara beruntun sejak 2017 lalu.
Namun, tidak hanya Hamilton yang bersinar pada gelaran F1 GP Amerika Serikat yang digelar kemarin. Tim yang dibelanya, Mercedes, juga mencatat prestasi yang tidak kalah mencengangkan.
Baca Juga: Termakan Usia, Sergey Kovalev Mengaku Keletihan Setelah Ronde 6
Rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas, sukses mengakhiri balapan di posisi pertama. Hal ini membuat tim berjuluk panah perak tersebut menyetorkan dua nama pembalap di posisi terdepan untuk kali kesembilan sepanjang musim ini.
Tidak berhenti sampai di situ, pabrikan asal Jerman tersebut juga menjadi tim pertama dalam sejarah F1 yang mampu mengawinkan gelar juara di kategori pembalap dan konstruktor dalam enam musim berturut-turut.
Maka, tak heran jika Hamilton ingin mendedikasikan gelarnya tersebut untuk Lauda, yang dianggapnya sangat berjasa dalam membentuk tim Mercedes seperti sekarang ini.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola yang Pernah Alami Patah Kaki Horor di Liga Inggris
"Saya sangat merindukan Niki dan saya tahu hari ini dirinya akan mengangkat topinya untuk kami," kata Lewis Hamilton, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saya tidak akan mungkin melakukan ini semua tanpa Niki. Saya yakin semangatnya tetap ada di tengah-tengah kami," imbuhnya.
Tak ayal, dengan catatn itu, Mercedes pun menegaskan dominasinya di kancah Formula 1 sejak ajang balap jet darat tersebut memasuki era hibrida pada musim 2014.
Baca Juga: Liga Inggris Buka Suara Terkait Alasan Kartu Merah Son Heung-Min
"Adalah suatu kehormatan untuk bisa bekerja bersama dengan tim ini, dan menjadi bagian dari pertunjukan luar biasa seperti hari ini," ujar Hamilton lagi.
Berbicara mengenai kehebatan Mercedes tentu tak bisa dilepaskan dari sosok mendiang Niki Lauda.
Pembalap legendaris asal Austria tersebut memang pernah menjadi salah satu petinggi tim Jerman tersebut.
Baca Juga: Iwan Bule Sebut Eks Korsel Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong?
Niki Lauda meninggal dunia di usia 70 tahun pada 20 Mei 2019. Di sepanjang kariernya, Niki Lauda mengoleksi tiga gelar juara dunia.
Legenda F1 tersebut merupakan sosok penting yang membuat Mercedes mampu mendominasi pada ajang adu cepat jet darat sejak dimulainya era mesin turbohibrida V6.
Lauda sendiri terakhir kali menjabat sebagai Ketua Non-Eksekutif untuk tim Mercedes.