Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Airbag Marc Marquez menyelamatkan rider Repsol Honda itu saat mengalami kecelakaan highside pada sesi Q2 MotoGP Malaysia 2019 pada Sabtu (2/11/2019).
Marc Marquez terlempar dari motornya pada momen-momen akhir Q2 MotoGP Malaysia 2019.
Kendati demikian, Marc Marquez sang juara dunia delapan kali selamat dengan hanya menderita memar-memar dan bisa membalap keesokan harinya.
Ia bahkan naik podium sebagai runners up Maverick Vinales.
Baca Juga: Kompetitif di Sepang, Andrea Dovizioso Terkesan dengan Yamaha
Alpinestars, selaku produsen peralatan keselamatan bagi seluruh rider MotoGP, kini mengeluarkan telemetri perihal airbag yang menyelamatkan nyawa Marc Marquez di Sirkuit Sepang.
Anda bisa melihat sendiri bagaimana airbag Marc Marquez terbuka pada detik ke-11 dari video di bawah ini:
The scary highside ???? that marked the final moments of the #MalaysianGP ???????? Q2 in super slow-motion! ????@marcmarquez93 #RiderOK ✅#MotoGP pic.twitter.com/GxeE6ojvgN
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 4, 2019
Airbag Alpinestars Tech-Air di baju Marc Marquez terbuka sekitar 855 milidetik sebelum ia menyentuh tanah alias hanya beberapa milidetik setelah ia kehilangan kendali motornya dan mulai terlempar.
Marquez lalu menapak aspa dengan kaki serta lututnya, yang diikuti oleh benturan terkeras di badan atasnya.
Sensor di rangka pengaman Marc Marquez mencatat benturan sebesar 26,27 kali gravitasi bumi.
Pembalap asal Spanyol itu lalu berguling di aspal dan gravel. Kecelakaan tersebut usai setelah 2,91 detik.
Tech-Air adalah sistem perlindungan airbag badan atas yang dipakai para pembalap MotoGP.
Sistem elektronik di dalam Airbag Control Unit (ACU) menggunakan baterai lithium-ion yang bisa digunakan selama 25 jam berkendara sebelum harus diisi ulang.
Baca Juga: Airbag Terbuka 150 Milidetik Sebelum Crash, Andrea Dovizioso Selamat dari Maut di Silverstone
ACU dilapisi pelindung punggung berbahan polymer yang ekstra ringan tetapi sangat tahan terhadap benturan.
Airbag di sekujur badan atas bisa menahan benturan ekstrem dan berkembang dalam waktu sekitar 25 milidetik.
Sensor dari gyroscope dan akselerometer senantiasa mengukur momentum para pembalap dan mendeteksi apakah seorang rider melewati batas inersia atau kelembaman dan mengaktifkan mekanisme airbag.
Dua selongsong gas terkompresi lalu meledak untuk mengisi airbag dan pelindungnya.
Setelah beberapa menit, padding tersebut mengempis sendiri.