Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tanggal 10 November merupakan salah satu hari besar bagi masyarakat Indonesia.
Pasalnya, di hari ini kita semua akan memperingati Hari Pahlawan sebagai tanda penghargaan kita untuk para pahlawan yang pernah membela bangsa dan negara ini di masa lalu.
Sebagai bangsa yang sangat menghargai jasa para pahlawannya, tentu saja Hari Pahlawan akan menjadi hari yang penting di mana kita semua akan memperingatinya setiap tahun. Berkat jasa para pahlawan, sekarang kita jadi bisa menikmati apa itu arti sebuah kemerdekaan dan kebebasan.
Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, jasa-jasa para pahlawan menjadi poin penting yang tak boleh dilupakan begitu saja. Peran mereka bagi bangsa amat besar dan tak ternilai.
Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Lolos ke Final, Minions Jaga Asa Pertahankan Gelar
Takmengherankan apabila Presiden Soekarno pernah menyebutkan istilah Jas Merah (Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah) untuk memberikan penghargaan tertinggi pada para pejuang.
Sayangnya, tidak semua pahlawan di Indonesia terbalas jasanya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang masih hidup menanggung beban kemiskinan. Kita ambil contoh, Pak Ono misalnya, veteran asal Bandung yang sekarang hidup miskin dan tinggal di pinggiran stasiun.
Pak Ono tinggal di pemukiman kumuh di pinggiran Kota Bandung. Lokasinya dekat dari Stasiun Bandung. Lelaki berusia 88 tahun ini tinggal bersama dengan anak, cucu dan cicitnya yang berjumlah hampir 14 orang. Mereka semua tinggal berbagi tempat pada bangunan sempit ukuran sekitar 4x7 meter.
Dikarenakan usia, Pak Ono sering sakit-sakitan. Untuk menggerakan kakinya saja sulit. Pendengarannya pun terbatas di mana beliau hanya bisa duduk dan terbaring setiap harinya. Padahal, semasa menjadi pejuang, Pak Ono melayani negara ini melebihi keluarganya. Bahkan beliau juga bercerita saat istrinya akan melahirkan anak pertama, dia mendapat panggilan tugas dan pergi untuk membela negara. Kini saat masa tuanya, Pak Ono justru hidup tak berkecukupan di pemukiman kumuh.
Baca Juga: Call of Duty: Mobile - Garena Gelar Turnamen Offline Resmi Pertama, Major Series 2019
Pak Ono merupakan salah satu contoh dari sekian banyak pejuang veteran yang dulunya pernah mengadu nyawa demi negara namun sekarang terlupakan. Seharusnya, Pak Ono dan veteran-veteran lainnya sekarang hidup dengan layak menikmati masa pensiunnya.
Kehidupan para veteran seperti Pak Ono ini menarik rasa peduli kami-kami semua yang ada di RVL GOODS. Bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November nanti, kami akan mengadakan sebuah penggalangan dana untuk para veteran Indonesia.
Dalam prosesnya, RVL GOODS akan berkolaborasi dengan NEVERTOOLAVISH untuk mengadakan lelang penjualan sepatu. Seluruh pendapatan yang didapatkan dari lelang ini akan disumbangkan kepada para veteran melalui Yayasan Sahabat Veteran Indonesia (www.sahabatveteran.or.id).
Penggalangan dana ini akan dibuka untuk umum agar dapat dipartisipasi oleh semua lapisan masyarakat. Tentunya, sangat berharap melalui lelang ini kita bisa mendapatkan dana sebesar-besarnya sehingga akan semakin banyak veteran yang bisa kita permudah beban hidupnya.
“Penggalangan dana ini dengan tujuan untuk memberikan kualitas hidup lebih baik kepada para veteran yang dulunya pernah berjuang untuk negara. Aksi ini sekaligus menjadi bukti kepedulian kaum muda khususnya ekosistem esports terhadap para pahlawan.
Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Susul Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra Sempat Pasrah
Bersamaan di Hari Pahlawan ini, kita berharap kita bisa mendapatkan dana sebanyak mungkin supaya akan ada semakin banyak veteran yang dapat kita bantu.” ujar Agung Putra Koto selaku Head of Operations RVL GOODS.
Dijadwalkan, lelang penggalangan dana bagi veteran hasil kolaborasi antara RVL GOODS dan NEVERTOOLAVISH akan diadakan pada tanggal 10 November di Instagram RVL GOODS.