Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, memberikan wejangannya untuk pemain yang akan memilih turun pada sektor tunggal.
Indonesia sedang mengalami penurunan prestasi dari sektor tunggal dalam beberapa tahun belakangan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini dua sektor ganda yakni ganda putra dan ganda campuran menjadi tulang punggung Indonesia untuk meraih prestasi di tingkat dunia.
Bahkan pada nomor ganda putra, Indonesia dominan dengan menempatkan dua pasangannya sekaligus di puncak daftar peringkat federasi bulu tangkis dunia (BWF).
Baca Juga: Dilanda Krisis Pemain, Persebaya Turunkan Pemain Akademi Kontra Persipura?
Dua pasangan itu adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang silih berganti menyumbangkan gelar bagi Indonesia.
Sementara di sektor ganda campuran, prestasi Indonesia juga mentereng lewat medali emas Olimpiade 2016 dan Kejuaraan Dunia 2017 dari eks pasangan nomor satu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Tak jauh berbeda dengan level senior, di tingkat junior pun demikian.
Tengok saja pencapaian terbaru tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019. Tiga wakil Indonesia yang lolos ke babak final berasal dari sektor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Kasus ini tampaknya juga tergambarkan dalam dekorasi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang berlangsung di GOR PB Djarum, Kudus, 18-19 November 2019.
Dalam spanduk yang menampilkan deretan sembilan pemain jebolan PB Djarum, hanya ada satu sosok yang berkiprah di sektor tunggal, yaitu Ikhsan Maulana Mustofa.
Baca Juga: Tak Selalu Superior! 5 Kekalahan Paling Parah di Karier Jose Mourinho
Sisanya, dari sektor ganda, yakni Gloria Emanuelle Widjaja, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Debby Susanto, Melati Daeva Oktavianti, dan Praveen Jordan.
Meski memaklumi ada kecenderungan pemain muda memilih jalur ganda, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menegaskan bahwa pihaknya selalu berusaha membina pemain tanpa memandang sektor yang digeluti.
"Audisi ini bahkan kita mulai untuk pemain tunggal," sambung mantan pemain tunggal putra itu dalam konferensi pers setelah Audisi Umum di Kota Kudus berakhir.
Baca Juga: Ayo Lari! Pendaftaran BRIlian Run 2019 Resmi Dibuka!
Hal senada juga diungkapkan legenda badminton Indonesia, Liem Swie King. Tunggal putra yang berjaya pada tahun 70an itu menilai minat bermain di sektor tunggal sebenarnya tak kalah besar.
Hanya, bermain sebagai pemain tunggal akan membutuhkan usaha yang lebih besar untuk mencapai tangga juara daripada pemain ganda.
Bagi Liem, inilah tantangan yang dihadapi pemain tunggal zaman sekarang, yaitu kesediaan untuk berlatih lebih keras.
Baca Juga: Ditantang Berkelahi Oleh Cavani, Begini Jawaban Tak Terduga Messi
"Jadi syarat-syarat untuk menjadi pemain juara single itu lebih berat daripada double," papar Liem pada kesempatan yang sama, seperti dilansir JUARA.net dari BolaSport.com.
"Nah, itu bisa dipenuhi tidak dengan anak-anak sekarang, mau tidak mereka berlatih capek, lebih dari ambang batas latihan.
"Yang saya lihat sekarang latihannya kurang. Bermain sendirian di lapangan menurut saya lebih capek, lebih banyak syarat-syaratnya," tandasnya.
Baca Juga: 41 Suporter Ditahan Otoritas Kemanan Usai Laga Malaysia vs Indonesia
View this post on InstagramBerikut adalah klasemen akhir MotoGP 2019. . #motogp #motogp2019
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on