Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Petinju Amerika Serikat, Deontay Wilder, menjadi fenomena di divisi kelas berat setelah ia berhasil menyamai rekor Muhammad Ali dalam mempertahankan sabuk juara divisi tersebut selama 10 kali beruntun.
Deontay Wilder sukses mempertahankan Sabuk Juara WBC untuk kali ke-10 beruntun setelah mengalahkan Luis Ortiz lewat suatu pukulan raksasa pada ronde ketujuh dalam laga yang bergulir di MGM Grand, Las Vegas, pada akhir November.
Rentetan kesuksesan itu menjalar hingga 17 Januari 2015 sejak Deontay Wilder mengalahkan Bermane Stiverme di venue sama untuk memperebutkan sabuk tersebut.
Wilder mengalahkan Stiverne lewat keputusan mutlak dari para juri setelah pertandingan berlangsung 12 ronde.
Baca Juga: Comeback McGregor Dibayangi Tudingan Serangan Seksual, Dana White Berbicara
Scorecard laga tersebut adalah 118-109, 119-108, 120-107 bagi Wilder.
Sang petarung berjulukan "The Bronze Bomber" tersebut sukses mengarungi lima pertarungan untuk mempertahankan sabuknya tersebut sebelum Stiverne datang menantang kembali sebagai penantang wajib.
Stiverne datang ke pertarungan ini sesumbar ingin mengalahkan Wilder.
"Deontay adalah bocah kamera, ketika kamera menyala ia ingin berbicara. Ingin tampil. Saya normalnya tak mudah berbicara tetapi besok saya akan memberikan yang saya janjikan, saya akan mengalahkannya," tutur Stiverne sehari sebelum pertarungan.
"Saya tak takut dengan kamu, saya akan membuat kamu berdansa besok, saya akan mematahkan rusuk kamu, rahang kamu, dan membuat kamu pensiun!"
"Saya akan hapus senyum dari muka kamu. Saya akan menginjak pantat kamu di ring," lanjutnya.
Baca Juga: Pukulan Deontay Wilder Terkeras Sepanjang Sejarah Tinju Dunia
Namun, apa yang terjadi pada hari pertarungan jauh dari apa yang keluar dari mulut Stiverne.
Apalagi, Stiverne datang ke penghitungan badan dengan lebih berat enam kilogram ketimbang duel pertama.
Secara keseluruhan, petarung yang hanya turun ke ring dua kali dalam tiga tahun sebelum laga ini lebih berat 15 kg ketimbang Wilder.
Deontay Wilder tampil fokus dan trengginas. Ia sama sekali tak memberi Stiverne kesempatan dan menang dominan lewat KO pada ronde pertama.
Wilder langsung menjatuhkan Stiverne tak lama setelah pertarungan mulai. Ia lalu mendaratkan tiga pukulan, menjatuhkan sang lawan untuk kedua kalinya.
Pukulan pamungkas datang ketika Stiverne terdorong ke tali pembatas ring, Wilder mengirim pukulan tangan kanan disusul oleh hook kiri ke kepala yang mengirim lawannya ke kanvas.
Anda bisa lihat video highlight pertarungan tersebut di bawah ini: