Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kala Kento Momota Memberi Tempat Tertinggi di Podium ke Anthony Ginting

By Firzie A. Idris - Minggu, 15 Desember 2019 | 19:55 WIB
Anthony Sinisuka Ginting (kiri) dan Kento Momota (kanan) keduanya menerima piala setelah berjuang di final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019). (BADMINTON INDONESIA)

JUARA.net - Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus puas menjadi runners up pada final BWF World Tour Finals 2019.

Anthony Sinisuka Ginting harus menyerah lewat perlawanan sengit, 21-17, 17-21, 14-21 dari lawannya asal Jepang tersebut pada laga pamungkasnya di BWF World Tour Finals 2019 Minggu (15/12/2019).

Seusai pertandingan di Guangzhou tersebut, Anthony Sinisuka Ginting mengaku sudah memberikan kemampuan terbaik dan berusaha maksimal.

"Pastinya, ada sedikit rasa sedih karena tidak bisa menutup akhir tahun dengan baik. Saya selalu kalah di final tahun ini. Namun, ini pelajaran berharga buat saya ke depannya," ujar Anthony, seperti dikutip JUARA.net dari Antara.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Gagal Tumbangkan Momota, Anthony Ginting Tetap Bersyukur

Anthony juga mengakui kalau kondisinya juga tak optimal di pertandingan ini dengan ia menderita lecet di jari kaki kanan.

Ia bahkan sempat mendapat perawatan pada gim ketiga.

Sebenarnya, kepedihan Anthony Ginting belum berakhir seusai pertandingan.

Pebulutangkis bertinggi 171 cm ini tertutupi oleh salah satu pemberi trofi dan maskot BWF World Tour Finals 2019 ketika sesi foto di atas podium.

Setelah melewati beberapa detik yang canggung dengan para petinggi termasuk Presiden BWF, Paul Erik Hoyer Larsen, bergeser ke kiri dan ke kanan, Momota pun meminta Anthony naik untuk berbagi podium yang lebih tinggi dengannya.

Baru setelah kedua pebulu tangkis berbagi podium teratas, senyum Anthony bisa tertangkap kamera.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Balaskan Dendam Minions, Ahsan/Hendra Amankan Satu Gelar

Akan tetapi, momen jenaka muncul lagi setelah Presiden BWF, Paul Erik Hoyer Larsen, harus menekuk lutut agar Momota yang berdiri di belakangnya bisa terlihat.

Pemenang medali emas di nomor tunggal putra Olimpiade Atlanta 1996 itu memang bertinggi 189 cm sehingga menutupi Momota walau ia berdiri di atas podium.

Setelah Larsen dan perwakilan BWF lain pergi, Anthony dan Momota pun terlihat berbincang-bincang sejenak di atas podium. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Podium momments ???????????????????????????????? . . Ginting ; pak pak ,saya ga keliatan Kento : naik sini ting biar keliatan . ????????

A post shared by Fanbase Kevin Sanjaya (@kevin_sanjaya.holic) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P