Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bikin Deg-degan! Ini 5 Momen Ikonik Barcelona Vs Real Madrid

By Imadudin Adam - Kamis, 19 Desember 2019 | 11:00 WIB
Situs resmi Real Madrid melayangkan protes terkait laga el clasico melawan Barcelona di Stadion Camp Nou, Rabu (18/12/2019). (MARCA.COM)

JUARA.NET - Laga Barcelona Vs Real Madrid harus diakui merupakan salah satu pertandingan sepak bola yang bikin semua orang ingin menontonnya.

Kamis, (19/12/2019), dini hari, telah digelar laga antara Barcelona kontra Real Madrid yang berakhir imbang 0-0.

Sepanjang gelaran Barcelona Vs Real Madrid yang biasa disebut sebagai El Clasico, terdapat beberapa momen yang luar biasa dan menjadi ikon.

Mayoritas peristiwa yang terjadi memang karena bersitegangnya kubu Barcelona dan Real Madrid.

Tapi meski begitu, ada juga beberapa momen ikonik yang menggambarkan saling mengharagainya Barcelona dan Real Madrid.

Nah, Bolasport telah melakukan rekap mengenai lima peristiwa paling ikonik dalam sejarah El Classico.

Berikut ulasannya!

Guard of Honor Terakhir - Real Madrid 4-1 Barcelona (7 Mei 2008)

pradiptaindra
Barcelona tolak berikan guard of honour

Guard of Honor merupakan salah satu momen respek para pesepak bola sebelum bertanding. Hal ini biasanya dilakukan jika salah satu dari mereka meraih tropi bergengsi atau melakukan hal yang dahsyat dalam kompetisi sepanjang musim.

Di era sepak bola modern, Guard of Honor sudah dilakukan dua kali yang pertama ketika musim 1991 saat itu Real melakukan penghormatan untuk Barcelona.

Yang kedua adalah ketika tahun 2008 saat Barcelona menyambut Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Dalam laga ini Real Madrid menang dengan skor 4-1.

Tepuk Tangan Berdiri Ronaldinho di Bernabeu - Real Madrid 0-3 Barcelona (19 November 2005)

TWITTER.COM/@_EPLBIBLE
Ronaldinho saat masih bermain bersama Lionel Messi di FC Barcelona (2005-2008).

Di El Clasico sebenarnya sudah banyak sekali aksi-aksi menarik yang menghibur penonton.

Namun yang ikonik adalah ketika Ronaldinho melakukan sebuah aksi mengesankan di tahun 2005 bahkan mendapatkan tepuk tangan meriah dari fans Real Madrid.

Baca Juga: Satu Nama Kabarnya Berlabuh ke Persib Usai Mereka Lepas Pemain Asing

Bahkan saat itu Ronaldinho dua kali mencetak gol Real Madrid.

Kerusahan dan Mourinho Mencolok Tito Vilanova - Barcelona 3-2 Real Madrid (17 Agustus 2011)

IMADUDIN ADAM
Mourinho mencolok Tito Vilanova

Di tahun 2011 kita pernah melihat bagaimana kerusuhan yang cukup besar terjadi ketika Marcelo melakukan sebuah pelanggaran pada Cesc Fabregas di pinggir lapangan.

Hal ini mendorong staf dan pelatih kedua tim berkumpul sehingga menimbulkan kerusuhan yang cukup masif.

Di tengah kerusuhan ini, Jose Mourinho melakukan aksi yang cukup buruk dengan mencolok Tito Vilanova yang saat itu jadi asisten pelatih Barcelona dengan jarinya.

Ini merupakan momen yang ikonik dalam laga Real Madrid Vs Barcelona di mana biasanya seorang pelatih lebih tenang dan profesional namun kali ini justru beringas.

Di laga ini Real Madrid kalah dengan skor 3-2.

Lemparan Kepala Babi - Barcelona 0-0 Real Madrid (23 November 2002)

Seorang fotografer mengabadikan kepala babi - digunakan fan Barcelona saat melempari Luis Figo pada

Ini mungkin momen ikonik di El Clasico sekaligus dalam karier Luis Figo. Ya, nyeberangnya pemain Portugal ini dari Barcelona ke Real Madrid membuat fans marah dan kecewa.

Akhirnya insiden kepala babi ini terjadi satu tahun setelah Figo pindah tepatnya di tahun 2001. Ya, ketika Figo masuk lapangan, penonton melempar kepala babi ke dalam stadion.

Baca Juga: Sering Gocek Kiper, Berapa Kali Ronaldo Melakukan ini Sepanjang Kariernya?

Lemparan kepala babi ini bersamaan dengan kaca, botol, plastik, dan benda-benda lainnya.

Ini adalah momen ikonik dan momen pelemparan kepala babi membuat aroma rivalitas keduanya semakin menguat kala itu.

Hatrik Lionel Messi Muda - Real Madrid 3-3 Barcelona (10 Maret 2007)

LALIGA
Penyerang Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez.

Ini adalah awal kebangkitan seorang Lionel Messi di mana dia sukses mencetak sebuah hatrik di laga panas Ek Clasico.

Yang lebih gilanya, saat itu usia Messi baru 19 tahun!

Di laga ini sejatinya Real Madrid lebih dominan. Namun dengan hadirnya Messi, dia mampu terus menyamakan kedudukan.

Bahkan ketiga golnya diciptakan melalui aksi-aksi yang brilian dan luar biasa.

 
 
 
View this post on Instagram

Alberto Goncalves terpilih menjadi pemain terbaik di Liga 1 2019 pekan ke-33. . Selamat. . #liga1 #liga12019 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P