Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tawaran klub China dan Jepang ditolak oleh eks pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-Yong itu demi memantapkan diri dengan Timnas Indonesia selama empat tahun ke depan.
Dari segi pengalaman, tak ada yang pernah meragukan Shin baik di level klub maupun tim nasional.
Bahkan Shin menjadi pemimpin timnas Korea Selatan untuk berlaga di Piala Dunia 2018 yang digelar di Russia.
Baca Juga: Sejarah Baru Dibuat, Ronaldo Semakin di Atas Messi
Sebagai pelatih, Shin memulai kariernya pada tahun 2005 di Brisbane Roar sebagai asisten manajer.
Setelah tiga tahun di sana, ia menjadi caretaker dari Seongnam Ilhwa hingga tahun 2010.
Barulah kemudian dia resmi menjadi pelatih Seongnam Ilhwa pada tahun 2010 hingga 2012.
Memantapkan diri menjadi pelatih, Shin memulai kariernya melatih timnas di periode 2014 sebagai asisten pelatih Korea Selatan.
Baca Juga: Pernah Terlibat Laga Tak Biasa, Ahsan/Hendra Waspadai Pasangan China ini
Selama periode 2015 sampai 2018, dia menjadi pelatih Timnas Korea Selatan, tim U-23, dan juga U-20.
Selama berkarier sebagai pelatih, Shin banyak berhadapan dengan para pelatih hebat.
Berhadapan dengan pelatih hebat, Shin sukses meraih kemenangan, bahkan salah satunya adalah pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew.
Akira Nishino
Pelatih yang pernah merasakan kekalahan pertama adalah Akira ishino yang menjabat sebagai pelatih Gamba Osaka kala itu di ajang Liga Champions Asia 2010.
Seongnam Ilhwa sukses mengalahkan Gamba Osaka dengan skor 3-0.
Park Hang-Seo
Di tahun 2012, Shin pernah mengalahkan Park Hang-Seo di kompetisi K-League 1.
Saat menukangi Seongnam Ilhwa, ia memimpin klubnya menang 3-0 atas tim besutan Park Hang-Seo, Sangju Sangmu Phoenix FC.
Di Piala Dunia 2018, Shin Tae-Yong berhasil mengalahkan Joachim Loew yang menukangi Timnas Jerman.
Saat itu Shin menang dengan skor 2-0. Gol Korea Selatan dicetak oleh Son Heung-Min dan Kim Young-Gwon.
Untuk urusan pengalaman tak ada yang meragukan karena Shin juga pernah berhadapan dengan pelatih kenamaan seperti Marcello Lippi dan Rafael Benitez di masa lalu.