Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Penggawa Athletic Bilbao, Inaki Williams menjadi sasaran perilaku rasial oleh fans Espanyol ketika keduanya saling bersua pada Sabtu, (26/1/2020).
Sebuah video menunjukan bahwa penggemar klub Espanyol melontarkan kalimat tidak pantas ketika penyerang Bilbao itu ketika dia mengambil tendangan sepak pojok.
Ini merupakan kasus yang kesekian kalinya dari pelecehan rasial yang diarahkan kepada pesepak bola kulit hitam di Eropa dan hal itu telah terjadi sejak tahun 2019.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia! Nenek ini Jadi Atlet Gymnastic Tertua
Hingga saat ini memang belum ada hukuman konkret yang terjadi karena perilaku rasisme.
Mungkin pihak terkait harus memberikan denda, larangan, dan pengurangan poin agar memberikan efek jerak.
Usai laga, Williams berbicara mengenai insiden itu dan menyatakan bahwa dirinya sedih dengan tindakan itu.
Cornellà. @Williaaams45. Racismo.
— #Vamos de Movistar+ (@vamos) January 25, 2020
El jugador del @AthleticClub se rebeló ante los gritos racistas. #VamosEnJuego pic.twitter.com/ykLuyXD9MH
"Saya sedih terutama karena saya menderita penghinaan rasis, tidak ada pemain kulit hitam atau pemain mana pun yang ingin mendengarnya," tutur Williams.
"Ini benar-benar rusak karena sejatinya orang harus pergi ke pertandingan untuk bersenang-senang dan mendukung tim mereka," lanjutnya.
Selain itu Williams juga melontarkan sebuah cuitan di Twitter untuk membenci perilaku rasisme.
"Sangat menyedihkan bahwa hari ini kami terus menjalani adegan rasisme dalam sepakbola. Kami harus mengakhirinya di antara SEMUA ORANG. Terima kasih atas dukungan Anda. #NOalRacismo #SayNoToRacism," tulis Williams.
Baca Juga: Debut di Indonesia Masters 2020, Ini Peringkat Dunia BWF Tontowi/Apriyani
Selain di Spanyol, Italia menjadi liga yang memiliki cukup banyak kasus rasisme di sepak bola.
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku adalah salah satu korban dari rasisme di Italia.