Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Arab Saudi dikabarkan menyiapkan tawaran 400 juta pound atau sekitar 7,2 triliun rupiah untuk menjadi lokasi pertarungan petinju Tyson Fury berikutnya.
Tyson Fury tampil gemilang mengalahkan petinju juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder, Sabtu (22/2/2020) di Las Vegas.
Kemenangan TKO di ronde ke-7 atas Deontay Wilder didapatkan oleh Tyson Fury.
Setelah mengalahkan Wilder, Fury membidik Anthony Joshua sebagai lawan berikutnya.
Baca Juga: Gerak Lambat Ketika Tyson Fury Sikat Deontay Wilder Secara Brutal
Berasal dari Inggris seperti Fury, Joshua adalah juara kelas berat WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO.
Akan tetapi, terbuka pula kemungkinan akan digelar Fury vs Wilder III.
Pasalnya, Wilder telah mengonfirmasi akan mengaktifkan klausul meminta pertarungan ketiga melawan Fury.
Siapapun lawan Fury berikutnya, Arab Saudi dikabarkan tertarik menjadi tuan rumah pertarungan tersebut.
Seperti dikutip Bolasport.com dari The Sun, empat anggota Keluarga Kerajaan Arab Saudi ikut menonton langsung pertarungan antara Fury dan Wilder.
Baca Juga: Beberapa Fakta Menarik Pertempuran Fury Vs Wilder Jilid 2
Salah satunya adalah Pangeran Khaled bin Alwwaleed bin Talal.
Pada Desember lalu, Pangeran Khaled sukses membawa pertarungan Joshua melawan Andy Ruiz Jr. digelar di Arab Saudi.
Kini Arab Saudi disebut-sebut siap melepaskan penawaran sebesar 400 juta pound untuk menjadi tuan rumah laga Fury berikutnya.
Promotor Fury, Frank Warren, tidak menutup kemungkinan bintangnya akan berlaga di Arab Saudi.
Baca Juga: Brutal Habisi Deontay Wilder, Tyson Fury Daratkan Pukulan 3 Kali Lipat Lebih Banyak
"Pertarungan melawan Joshua idealnya digelar di Inggris. Akan tetapi, mereka atlet profesional," kata Warren.
"Para petinju ini punya karier yang singkat. Mereka akan pergi ke tempat tersedianya uang yang paling banyak."
Sesuai kontrak, duel Fury vs Wilder III seharusnya digelar pada 18 Juli. Akan tetapi, jadwal bisa diundur ke Oktober.
Promotor Bob Arum juga menyatakan jika menjadi kenyataan, pertarungan itu akan digelar di Amerika Serikat supaya sesuai dengan kontrak.