Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET- Petinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, menuding adanya sebuah konspirasi di balik kekalahannya dari Tyson Fury.
Deontay Wilder datang ke MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, dengan penuh percaya diri untuk menjalani rematch alias laga ulang melawan Tyson Fury.
Dalam laga yang digelar pada akhir pekan lalu (22/2/2020), Deontay Wilder harus kehilangan sabuk juara WBC.
Penampilan petinju berjulukan Bronze Bomber itu memang tidak seperti biasanya, terutama saat laga memasuki ronde ketiga.
Baca Juga: Pemain Garuda Select Brylian Aldama Buka Peluang Main di Liga Belanda
Pada ronde tersebut, Tyson Fury sukses membuat Deontay Wilder sempoyongan akibat jab-jab yang dia lancarkan.
Wilder bahkan dua kali terjatuh pada ronde ketiga dan kelima.
Petaka bagi Wilder terjadi pada ronde ketujuh saat pelatihnya melempar handuk sebagai tanda menyerah.
Tak ayal, Tyson Fury pun dinyatakan menang melalui Technical Knock Out alias TKO oleh wasit Kenny Bayless.