Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dibatalkannya seri pembuka MotoGP 2020 bisa menjadi salah satu keuntungan bagi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Sebelumnya MotoGP Qatar 2020 yang menjadi seri pembuka MotoGP bakal digelar pada 8 Maret 2020 tepatnya di Sirkuit Losail.
Tapi kemudian pihak MotoGP resmi menunda gelaran MotoGP tersebut dan hal ini diungkapkan melalui akun media sosial MotoGP pada Senin, (2/3/2020).
Larangan terkait kedatangan yang diberlakukan pihak otoritas Qatar kepada tamu asal Italia dan negara yang lain yang kena virus corona menjadi alasan utama.
Baca Juga: Tukar Nasib Antara Pemain Dan Pelatih Arema FC Dan Persib Bandung
Semua penumpang pesawat yang datang langsung dari Italia atau pernah berada di Negeri Piza itu dalam dua minggu terakhir harus menjalani karantina selama 14 hari.
Kebijakan Qatar ini menjadi masalah bagi MotoGP. Sebab, ada banyak pebalap yang berasal dari Italia.
Tercatat, empat dari enam tim pabrikan MotoGP juga bermarkas di Italia.
Tidak hanya seri balap di Qatar yang bermasalah, situasi serupa juga terjadi dengan seri kedua MotoGP 2020 di Thailand.
"Berdasarkan virus corona yang merebak, keputusan telah diambil untuk menunda MotoGP Thailand," tulis pernyataan resmi MotoGP di lamannya.
"Sejak wabah virus corona menyebar, Pemerintah Thailand tidak mengizinkan MotoGP Thailand diadakan sesuai tanggal awal," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Masalah Datang dari Gaya Balap Valentino Rossi Jelang MotoGP Qatar 2020
"FIM, IRTA, dan Dorna menyesal dengan kejadian ini mengingat MotoGP Thailand yang seharusnya digelar 22 Maret mengalami penundaan. Informasi lebih lanjut akan segera diumumkan secepatnya," tutup pernyataan resmi MotoGP.
Dibatalkannya seri perdana ini tentu menjadi sebuah berkah bagi Marc Marquez. Pasalnya, Marquez jadi memiliki waktu yang longgar untuk memulihkan diri dari dislokasi bahunya.
Marquez masih butuh istirahat pasca operasi untuk memulihkan kembali kondisi fisiknya seperti sedia kala.