Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah Sosok Pria Malaysia yang Jadi Biang Kegagalan Marcus/Kevin Juarai All England Open 2020

By Agung Kurniawan - Selasa, 17 Maret 2020 | 20:53 WIB
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berfoto bersama Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) usai final All England Open 2020, Minggu (15/3/2020) di Arena Birmingham, Inggris. (BADMINTON INDONESIA)

JUARA.net - Ada fakta menarik di balik kemenangan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe atas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Hasil manis dipetik pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pada ajang All England Open 2020.

Berstatus sebagai unggulan keenam, Endo/Watanabe berhasil menyabet gelar juara All England Open 2020 usai mengalahkan pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Dalam laga final yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris tersebut, mereka menang atas Marcus/Kevin melalui rubber gim dengan skor akhir 21-18, 12-21, 21-19.

Baca Juga: Daftar Klub Dengan Nilai Tertinggi, Ini Posisi Calon Raja Liga Inggris

Kemenangan itu menjadi kemenangan yang keenam secara beruntun yang diraih Endo/Watanabe atas pasangan peringkat satu dunia tersebut.

Keberhasilan yang diraih Endo/Watanabe dalam menumbangkan perlawanan Marcus/Kevin tak lepas dari peran sang pelatih yang berasal dari Malaysia.

Sosok pelatih itu adalah Tan Kim Her yang sudah menangani Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe sejak April 2019 lalu.

Tan Kim Her sendiri semula ditunjuk untuk membangkitkan performa Jepang terutama pada nomor ganda putra.

Kini, Tan Kim Her menjelma bak seorang pahlawan lantaran berhasil mengantarkan Endo/Watanabe merengkuh gelar juara All England Open 2020.

Gelar tersebut menjadi titel pertama bagi Jepang di nomor ganda putra dalam gelaran All England Open yang sudah menuntaskan edisi ke-110.

Dilansir JUARA.net dari The Star, sebelum melatih Endo/Watanabe, Tan Kim Her menghabiskan waktu tiga tahun menukangi tim India.

Baca Juga: Setelah Sebelumnya Jemawa, Akhirnya UFC Menyerah Pada Corona Juga

Sebelumnya, pria berusia 48 tahun juga pernah melatih ganda putra di beberapa negara seperti Korea Selatan, Inggris dan Malaysia.

Selain itu, satu lagi sosok legenda bulu tangkis asal Malaysia yang dipercaya tim Jepang menangani sektor ganda campuran, yakni Jeremy Gan.

Torehan Jeremy Gan untuk ganda campuran Jepang juga tak boleh disepelekan.

Di tahun 2018, Jeremy Gan mampu membawa Arisa Higashino/Yuta Watanabe kali pertama merengkuh gelar All England.

Baca Juga: Untuk Pertama Kali Dalam Sejarah, Wrestlemania Digelar Tanpa Penonton

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Robert Rene Alberts kembali menarik perhatian redaksi Bolasport.com di pekan ketiga Shopee Liga 1 2020. . #shopeeliga1 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P