Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Tunggal putra China, Lin Dan, bertekad akan selalu tampil maksimal agar bisa menggapai misi besarnya.
Lin Dan kini menjadi tunggal putra yang sudah mempunyai kiprah panjang dalam kancah kompetisi bulu tangkis tingkat dunia.
Tunggal putra berusia 36 tahun tersebut terakhir kali berlaga pada ajang All England Open 2020.
Pada ajang turnamen level 1000 tersebut, Lin Dan harus menerima kenyataan pahit usai tersisih di babak kedua.
Baca Juga: Esteban Vizcarra Terganggu Soal Penangguhan Shopee Liga 1 2020 karena COVID-19
Pemain berjulukan Super Dan tersebut tersisih usai kalah dari kompatriotnya, Chen Long, dalam laga yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris.
Meski usianya tak lagi muda, peraih keping medali emas Olimpiade 2008 dan 2012 itu masih menunjukkan gairahnya.
Satu misi besar pun masih dia usung, yakni bisa lolos ke Olimpiade untuk kelima kali sepanjang kariernya.
Satu tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020 pun dia bidik meski kini jadwal turnamen kualifikasi tengah tak menentu menyusul merebaknya wabah virus corona.
Agar bisa mewujudkan hal tersebut, Lin Dan bertekad akan selalu tampil maksimal di setiap kesempatan dan turnamen yang diikutinya.
"Saya tidak akan menyerah dalam masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 sampai menit terakhir," ucap Lin Dan dikutip JUARA.net dari Badminton Planet.
Dia juga tak segan untuk bersaing dengan rekan senegaranya mengingat saat ini berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam klasemen Race to Tokyo.
Baca Juga: Yang Lain Berhenti, Liga Sepak Bola Ini Baru Dimulai di Tengah COVID-19
Lin Dan sendiri kini telah terlempar dari jajaran tunggal putra 20 besar dunia dengan bertengger di peringkat ke-26.
Peringkat tersebut jelas tak cukup mengingat pemain tunggal yang berhak lolos ke ajang Olimpiade adalah para pemain yang masuk daftar 16 besar dunia.
"Ini memang jadi periode kualifikasi Olimpiade saya yang paling sulit selama karier," imbuhnya.
"Pasalnya, saya harus bersaing dengan rekan-rekan saya sendiri," ucap Lin Dan mengakhiri.
Baca Juga: Bos Federasi Atletik Dunia Pilih Hati-hati Sikapi Olimpiade Tokyo 2020