Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NEt - Pada akhirnya Selasa (24/3/2020), gelaran pesta olahraga Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi akan ditangguhkan karena masalah cirus COVID-19.
Sebelumnya, tekanan bertubi-tubi datang untuk pihak penyelenggara terkait pernyataan mereka yang ingin tetap menggelar Olimpiade Tokyo 2020 sesuai jadwal.
Tekanan umumnya datang dari calon atlet yang akan berlaga dalam perhelatan tersebut.
Kebanyakan dari mereka merasa pihak penyelenggara mengesampingkan keamanan dan keselamatan para atlet.
Meski sejumlah prosesi awal seperti pegiriman api dan pengistirahatan api Olimpiade sempat dilakukan, pada akhirnya acara ini harus menyerah juga.
Menanggapi keputusan Organiasi Olimpiade Duina (IOC) yang akan menunda Olimpiade Tokyo 2020, para atlet yang akan bertanding memberikan tanggapan yang bermacam-macam.
Baca Juga: Kabar Penangguhan Beredar, Ribuan Warga Tetap Lihat Api Olimpiade
Juara dunia Heptathlon Katarina Johnson-Thompson dilansir Juara.net dari BBC mengatakan bahwa penangguhan ini membuat hatinya hancur.
Senada dengan Thompson, juara Olimpiade dari cabang olahraga balap sepeda, Elinor Barker juga merasakan rasa yang sama dengan Thompson.
Sedangkan peraih juara Olimpiade dari cabor renang gaya dada 100 m, Adam Peaty justru menganggap penangguhan ini akan memberikan manfaat bagi atlet itu sendiri.
Perenang dari Inggris ini merasa penangguhan yang ada akan memberikan kesempatan untuk atlet untuk lebih bisa menenangkan diri.
"Banyak atlet yang bisa bernapas lega. Kita merasa di bawah tekanan untuk berlatih dan berkompetisi" ucapnya.
Baca Juga: Kabar Penangguhan Beredar, Ribuan Warga Tetap Lihat Api Olimpiade
Dari dalam negeri, Kemenpora sebagai wadah induk organisasi olahraga di Indoensia menghomati keputusan IOC ini.
Meskipun demikian dilansir Juara.net dari Antara, Kemenpora meminta para atlet Indonesia untuk tetap bersemangat dalam menyambut Olimpiade Tokyo 2020.
Kemenpora juga meminta para atlet untuk tetap melakukan latihan namun dalam koridor penjagaan-penjagaan atas virus corona yang tepat.
"Dalam latihan memakai pola sederhana dan tidak perlu berkumpul banyak orang namun dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi mengingat masih merebaknya virus corona" ungkap Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Secara resmi, Olimpiade Tokyo 2020 akan ditangguhkan hingga selambat-lambatnya pada musim panas tahun depan.
Meskipun dilakukan penangguhan hingga tahun 2021, pesta olahraga ini tetap akan menggunakan nama Olimpiade Tokyo 2020, dan tetap akan dilangsungkan di Jepang.
Baca Juga: Akhirnya Persib Hentikan Latihan, Hingga Kisah Keluarga Bandung-Brazil