Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Resmi ditangguhkan hingga tahun depan, tim tunggal putra China punya kesempatan memperbaiki performa untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Gagal di All England 2020, China nampaknya ingin berbenah di Olimpiade 2020.
Pasalnya mereka mengemban gengsi besar sebagai raja dari sektor tunggal putra di turnamen ini.
Dilansir Juara.net dari The Star, media China menanggap pelatih tunggal putra Li Mao punya kesempatan lebih dengan adanya penundaan ini.
Waktu persiapan yang semakin panjang membuat pelatih yang sukses menempa legenda Malaysia, Lee Chong Wei ini harusnya mampu memaksimalkan Chen Long dan Shi Yuqi.
Bagi Chen Long, seharusnya Li Mao punya latihan khusus untuk mengembangkan permainan anak asunya itu.
Mengingat saat ini Chen Long sedang dalam kondisi yang baik.
Meksi kalah melawan Lee Zii Jia (Malaysia) dalam All England 2020, Chen Long sebelumnya berhasil menyingkirkan juara Asian Games, Jonatan Christie untuk mempertahankan juara French Open Oktober lalu.
Baca Juga: Gokil Abis! Ini 3 KO Mengerikan Sepanjang Karier Mike Tyson
Bagi Shi Yuqi sendiri, jeda waktu yang cukup lama seharusnya dapat dimanfaatkan dalam penyembuhan cederanya.
Gagal moncer di All England 2020, China membuat rekor buruk setelah untuk pertama kalinya mereka tanpa gelar sepanjang sejarah All England.
Menyumbangkan jumlah unggulan terbanyak di lima nomer pertandingan, China hanya bisa mengirimkan dua wakilnya di babak final.
Dua wakil China yang mampu tembus babak final hanya Chen Yu Fei dari tunggal putri, dan Du Yue/Li Yin Hui dari sektor ganda putri.
Pada akhirnya kedua wakil tersebut tidak mampu persembahkan gelar bagi negaranya.
Sedangkan Chen Long dan Shi Yuqi hanya mampu bermain hingga babak perempat final saja.
Baca Juga: Floyd Mayweather Petinju yang Bagus, Mike Tyson Tak Segan Curang Bila Melawannya