Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Aprilia Racing, Andrea Iannone yang gagal tes doping November lalu, mendapatkan hukuman larangan balapan selama 18 bulan.
Pembalap Italia ini dinyatakan terbukti menggunakan zat terlarang berupa steroid Drostanolone ketika GP Malaysia.
Selain mendapat larangan membalap selama 18 bulan Iannone juga didiskualifikasi dari balapan Malaysia dan Valencia.
Larangan balap yang akan berjalan hingga Juni tahun depan tersebut rupanya ditanggapi serius oleh tim yang menaunginya.
Dilansir Juara.net dari Antara, keputusan FIM tersebut dibantah oleh CEO Aprilia, Massimo Rivola.
Rivola juga menyatakan komitmennya untuk membantu Iannone dalam menghadapi kasus ini.
Baca Juga: Nasib MotoGP 2020 Belum Jelas, Dorna Siap Jadi Penyelamat Tim Satelit
"Kami ingin Iannone kembali di atas RS-GP. Kami akan mendampinginya hingga masalah ini selesai dan kami akan mendukungnya dalam banding," ungkap Rivola.
Bos yang sukses bersama Ferrari ini beranggapan jika Iannone tidak seharusnya mendapat hukuman konyol tersebut.
Pasalnya, Iannone dianggap tidak sengaja memasukkan doping ke dalam tubuhnya, melainkan dari makanan yang sudah terkontaminasi.
"Para juri menyadari keyakinan Iannone dan ketidaktahuan dia terkait substansi yang dimaksud, mengakui argumen kontaminasi makanan," ungkap Rivola.
"Karena alasan ini, penalti yang dijatuhkan tidak masuk akal," imbuhnya.
"Mengingat motivasi yang ditulis sendiri oleh para juri, Iannone seharusnya diputus tidak bersalah, seperti yang selalu menimpa atlet yang terkontaminasi, tapi situasi ini memberi harapan besar kepada kami untuk melakukan banding yang kami harap akan sangat cepat," lanjutnya.
Baca Juga: Inilah Alasan Valentino Rossi Selalu Deg-degan Saat Balapan Moto2 Dimulai
Kasus doping sebelumnya juga sempat muncul saat periode tahun 2012.
Pembalap Moto2 Anthony West didapati menggunakan salah satu bahan yang dilarang yaitu methylhexanamine.
Positif menggunakan doping, membuat dirinya didiskualifikasi dari posisi tujuh yang dia dapatkan di Prancis.
Dia juga mendapatkan skors selama satu bulan dan juga larangan membalap di GP Valencia.
Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona, Nenek Berusia 102 Tahun Ingin Ketemu Valentino Rossi