Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PBSI Malaysia Kritisi Masalah Shuttlecock, Apa ya Penyebabnya?

By Fiqri Al Awe - Minggu, 5 April 2020 | 08:20 WIB
ilustrasi shuttlecock dalam pertandingan bulu tangkis. (palembang.tribunnews.com)

JUARA.NET - Rencana Federasi Bulu Tangkis Dunia (BFW) untuk memperkenalkan shuttlecock sintetis pada turnamen tahun depan nampaknya akan menemui halang rintang.

Pasca gagal karena Olimpiade 2020 yang ditunda, kini Badminton Association of Malaysia (BAM), mewanti-wanti BWF untuk tidak menggunakan shuttlecock tersebut dalam kualifikasi Olimpiade 2020.

Dilansir Juara.net dari The Star, masalah yang dibawa Sekertaris BAM, Kenny Goh ini terkait dengan keadilan yang mungkin dirasakan oleh pemain itu sendiri.

Kenny menilai bahwa akan lebih baik segala hal yang ada dalam turnamen tersebut tidak ada yang dibeda-bedakan.

Dengan begitu, dia berharap pergantian ke shuttlecock sintetis tersebut dapat di mulai setelah Olimpiade Tokyo 2020 selesai.

"BWF seharusnya tidak akan membawa rencana mereka menggunakan shuttlecock sintetis tahun depan," ungkap Kenny.

"Seharusnya tidak ada perubahan apapun pada saat kualifikasi Olimpiade. Perubahan akan lebih baik dilakukan setelah Olimpiade usai," imbuhnya.

Baca Juga: Diolok-olok! Itu Cara Mike Tyson Kembalikan Kepercayaan Diri Deontay Wilder

Kenny sendiri sebenarnya cukup pasrah dengan keputusan BWF tentang penggunaan shuttlecocks ini ke depannya.

Menurut Kenny, BWF kerap membuat keputusan sendiri tanpa mempertimbangkan masukan dari stakeholder lainnya.

"Tapi anda tidak akan pernah tahu apa yang akan dilakukan BWF. Kadang-kadang mereka tidak akan berkomunikasi lebih lanjut dengan stakeholder lain sebelum menentukan sesuatu," ungkap Kenny.

Meski diungkapkan BWF bahwa performa shuttlecocks sintetis ini akan sama dengan tipe konvensional, rupanya beberapa pihak masih menganggap hal ini angker.

Padahal dilansir Juara.net dari BWF, pihaknya telah menjamin tidak akan ada hal yang berbeda saat menggunakan kok jenis ini.

BWF juga sudah melakukan uji coba kok sintetis dengan beberapa pebulu tangkis, dan hasilnya pebulu tangkis mampu beradaptasi dengan cepat.

Penggunaan kok sintetis memang kini sedang dicanangkan BWF, alasan pengurangan sampah menjadi dasar BWF mencanangkan terobosan ini.

Baca Juga: Tidak Ada Cerita Conor McGregor Jadi Pengganti Khabib Nurmagomedov

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mantan gelandang AC Milan dan Real Madrid, Ricardo Kaka, menyampaikan jawabannya saat ditanya lebih memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Pemain asal Brasil, Ricardo Kaka, beberapa waktu yang lalu melakukan siaran langsung bersama dengan FIFA melalui Instagram. Kaka diberi beberapa pertanyaan dan salah satunya adalah siapa yang akan dipilih antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Dilansir oleh BolaSport.com dari Marca, pemain yang membawa AC Milan menjuarai Liga Champions 2007 itu memberikan jawaban yang mengejutkan. #ricardokaka #acmilan #milanisti #lionelmessi #barcelona #juventus #cristianorinaldo #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on