Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi, memberikan penilaiannya terhadap rivalitas yang pernah dia lakoni dengan Valentino Rossi.
Dua pembalap asal Italia, Max Biaggi dan Valentino Rossi, dinilai telah mampu menghadirkan salah satu rivalitas paling sengit yang pernah ada di MotoGP.
Yang masih membekas dalam ingatan para penggemar adalah saat keduanya terlibat pertarungan sengit tatkala mengaspal di Jepang pada musim 2001.
Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Suzuka tersebut, Max Biaggi yang membalap untuk tim Yamaha melakukan aksi berbahaya dengan menyikut Valentino Rossi.
Baca Juga: Ikuti Lockdown di Negaranya, Atlet Tenis Meja India Latihan dengan Robot
Tak ayal, Valentino Rossi yang melaju dengan kecepatan tinggi saat itu sempat melebar keluar lintasan sebelum akhirnya berhasil mengendalikan laju motor Honda yang dia kendarai.
Beberapa putaran kemudian, Valentino Rossi membuat tensi kian memanas saat dia sukses menyalip Max Biaggi dan mengacungkan jari tengah.
Tak hanya terjadi di Jepang, rivalitas Rossi dan Biaggi juga sampai pada babak adu pukul sebelum naik podium pada GP Catalunya di musim yang sama.
Meski kini Max Biaggi telah pensiun, dia tidak bisa melupakan momen-momen perseteruan panasnya dengan Valentino Rossi saat masih aktif sebagai pembalap.
Dia bahkan menilai rivalitasnya dengan Rossi tersebut adalah sebuah berkah baginya terlepas dari hasil buruk maupun bagus pada saat itu.
"Setelah bertahun-tahun saya paham, meski menegangkan, masa-masa itu adalah 'berkah' karena bersaing bersama Rossi," kata Max Biaggi, dilansir JUARA.net dari AS.
"Kami menyajikan rivalitas yang hebat, baik di dalam maupun luar trek," tuturnya menambahkan.
Lebih jauh lagi, Biaggi mengakui bahwa dia merindukan momen-momen itu, di mana kelas MotoGP menjadi kelas yang sangat menuntut.
"Saya rindu tahun-tahun itu, dengan semua momen baik dan buruknya, balapan-balapan kala itu punya tekanan besar," kata Max Biaggi mengakhiri.
Baca Juga: VIDEO - Top Front Kick Finish dalam Sejarah UFC, Petarung Ini Kena Dua Kali