Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NEt - Mantan juara dunia tinju di dua kelas yang berbeda, Paulie Malignaggi menanggap aneh karier Manny Pacquiao yang hingga saat ini masih pegang gelar.
Dilansir Juara.net dari Boxingnews24, anggapan aneh Malignaggi berasal dari kemampuan Pac-Man mempertahankan gelar tersebut, meski umurnya tak lagi muda.
Dibandingkan dengan karier Malignaggi di dunia tinju, Pacquiao sukses jadi rajanya tinju sejak Malignaggi mulai merintis karier profesional.
Yang luar biasa lagi, Pacquiao bahkan masih tetap menjadi juara dunia di saat Malignaggi memutuskan pensiun setelah bergelut selama 16 tahun.
"Dan saya memulai tinju, Pacquiao sudah menjadi juara dunia. Saya memulai karier; mulai dari masih di kelas amatir hingga menjadi profesional. Saya naik dan turun, naik dan turun dalam karier profesional saya," ungkap Malignaggi.
"Saat saya mengakhiri karier, Pacquiao tetap jadi juara dunia," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Sama-sama Pernah Membela Manchester United, David Beckham Lebih Pilih Messi Ketimbang Ronaldo
Meski dirinya merasa aneh dengan kemampuan Pacquiao, Malignaggi yakin petinju Filipina itu bukanlah petinju yang curang.
Malignaggi justru beranggapan bahwa Pacquiao adalah petinju yang menua dengan waktu yang lambat.
"Pacquiao saat ini jadi juara dunia," ungkapnya.
"Apa kita sekarang hidup di dunia para peri? Apakah pria ini tidak menua? Apa pria ini tidak bertambah tua? Saya tidak mengerti. Dia tidak bertambah tua?," imbuhnya merasa bingung.
Di samping kebingungan Malignaggi tentang hal tersebut, dirinya tetap memberikan penjelasan ilmiah tentang apa yang membuat Paquiao tetap mampu menjaga gelar.
Baca Juga: Sumpah Serapah Marco Materazzi untuk Juventus, Tim Sangat Dibencinya
"Satu keuntungan yang dimiliki Pacquiao adalah tangan dan kaki cepatnya. Dia lebih cepat dibanding lawannya, hal ini yang membuat dia mampu bertarung dengan lawannya di usia yang sudah tua," ungkapnya.
Menurut Malignaggi bahkan Pacquiao bisa saja menambah karier panjang aneh ini menjadi lima hingga 10 tahun lagi.
Hal tersebut dianggap Malignaggi akan terjadi jika Pacquiao memilih bertarung di kelas yang lebih ringan.
"Dia kini memang sudah kehilangan kecepatan tangannya, tapi hingga saat ini dia masih tetap cukup cepat. Saya rasa dia akan semakin menjadi petarung yang luar biasa jika pindah ke kelas 64 atau 62 kg. Pacquiao bakal lebih menyeramkan di kelas 59 atau 62 kg," imbuhnya.
Baca Juga: Generasi Emas Barcelona Bakal Susah Diulang Kembali Kata Iniesta