Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Terlepas dari sisi negatif yang kerap dibawa, nama petarung UFC, Conor McGregor memang dapat dibilang sebagai salah satu atlet MMA paling sukses.
Sepanjang kariernya, McGregor sebenarnya tidak melulu berada di atas.
Dilansir Juara.net dari BJPENN, dua tahun terakhir dalam hidupnya yaitu tahun 2017 dan 2018 adalah hal yang paling berat.
Terlunta-lunta akibat kekalahan atas musuh bebuyutannya Khabib Nurmagomedov, The Notorious seperti ketiban tangga dua kali karena kebodohannya sendiri.
Pada saat itu, dia juga harus menerima larangan bertarung setelah terlibat kerusuhan di luar oktagon dengan Khabib dan para pendukungnya.
Namun, masa itu telah berhasil dia lewati hingga kini gelar salah satu petarung sukses kembali layak disematkan padanya.
Momen kebangkitan terbesar McGregor terjadi pada UFC 246.
Baca Juga: Video Lihainya Gocekan Cristiano Ronaldo saat Pertama Dikenal Dunia
Menghadapi semua tekanan yang ada, dia berhasil menundukkan petarung kuat lainnya Donald Cerrone.
Yang lebih gila lagi, petarung asal Irlandia ini mampu menyelesaikan Cerrone hanya dalam hitungan detik saja.
Dilansir Juara.net dari Instagram pribadinya, McGregor yang dinobatkan menjadi salah satu petarung UFC paling sukses langsung mengumbar rahasianya menggapai tangga tersebut.
Dia yakin keberhasilannya tersebut berasal dari kepercayaannya dengan kekuatan yang dia miliki.
"Saya memesan seluruh kekuatan saya untuk kembali pada saya. Tidak akan pernah ada kata terlambat untuk mengeluarkan kekuatan kita dan menambahnya ke fase yang lebih tinggi. Tidak ada kata terlambat!" ungkapnya.
"Di fase manapun kita berada. Selalu saja ada kekuatan yang lebih besar. Semangat," imbuhnya.
Baca Juga: Roberto Mancini Anggap Ibrahimovic Setara dengan Messi serta Ronaldo