Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kelas Berat UFC Mulai Panas, Berkat Francis Ngannou Effect?

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 23 Mei 2020 | 19:00 WIB
Kegemilangan petarung UFC asal Kamerun, Francis Ngannou nampaknya membuat persaingan kelas berat semakin panas. (TWITTER.COM/UFC)

JUARA.NET - Nampaknya Francis Ngannou Effect mulai menerpa kelas berat UFC, terbukti dari saling sindirnya dua petarung terkuat, Stipe Miocic dan Daniel Cormier.

Beberapa waktu yang lalu, Francis Ngannou memang berhasil menarik perhatian dunia.

Tampil pada UFC 249, Francis Ngannou sukses mengalahkan Jairzinho Rozenstruik lewat KO ronde pertama dalam hitungan detik.

After effect dari perang tersebut juga terbukti sangat masif, di mana sejumlah petarung dan penggila tarung langsung memuja-muja sosok Ngannou.

Seolah memanfaatkan pesona yang sedang tinggi-tingginya, Ngannou langsung mencari celah untuk mendapatkan gelar kelas berat yang notabene masih dipegang Miocic.

Baca Juga: Promotor Tinju Ternama: Conor McGregor Lebih Besar Ketimbang UFC Sendiri

Padahal, di sisi lain Miocic saat ini tengah menjauh dari oktagon karena masalah COVID-19.

Menepinya Miocic rupanya dipandang sinis oleh petarung kelas berat lainnya, Daniel Cormier.

Petarung yang akrab dipanggil DC tersebut justru merasa Miocic bersembunyi di balik bayang-bayang wabah yang terjadi.

Melihat dirinya yang diolok-olok sang rival, Miocic langsung naik pitam dan membalas ucapan miring yang dilontarkan untuknya.

Menurutnya pilihan untuk tetap fokus pada wabah ketimbang pertarungan adalah keputusan yang paling tepat.

Baca Juga: Beraroma Khabib and Friends, Inilah Daftar 5 Petarung Terbaik UFC Menurut Legenda Chael Sonnen

Dia juga sudah memantapkan hati untuk tidak menggubris ucapan yang muncul dari mulut DC.

"Saya tidak perduli. Saya tidak perduli apa yang DC pikirkan. Selamanya tidak. Jujur, dia mengatakan satu hal yang ternyata berkontradiksi dengan dirinya selama ini," ungkapnya dilansir Juara.net dari Essentially Sports.

"Terserah. Semua orang berpikir saya liburan atau melindungi gelar. Terserah, saya tidak bisa membuat semua orang bahagia. Saya tidak memikirkannya pada saat ini. Berhentilah menangis," imbuhnya.

Wabah COVID-19 saat ini memang sangat memberikan dampaknya bagi Miocic.

Dirinya mengaku tidak bisa menjalankan latihan sama sekali karena gym tempatnya berlatih terpaksa ditutup.

Keadaan Miocic tersebut yang membuat Ngannou juga sempat meminta duel UFC 249 kemarin jadi laga perebutan gelar interim kelas berat.

Baca Juga: Ngambek Layaknya Francis Ngannou, Jon Jones Di-Bully Legenda UFC

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sepak bola Italia berduka pada Jumat (22/5/2020). Mantan pelatih Inter Milan, Luigi Simoni, meninggal dunia setelah mengalami stroke sejak tahun lalu. Luigi Simoni adalah mantan gelandang yang pernah memperkuat Napoli, Torino, Juventus, Brescia, Genoa pada era 1960 hingga 1970-an. Lahir pada 22 Januari 1939, Luigi Simoni beralih menjadi pelatih pada 1974. Sederet klub Liga Italia pernah dia tangani, di antaranya mantan-mantan klubnya: Genoa, Brescia, Torino, dan Napoli, juga Inter Milan. Adalah bersama Inter Milan pada 1997-1998 di mana Simoni mencapai puncak kariernya sebagai pelatih. #restinpeace #luigisimoni #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P