Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Menyebut nama Mike Tyson tentu saja yang terpikir oleh kita adalah jalan hidupnya yang begitu liar.
Dia berasal dari keluarga yang miskin dengan tingkat kejahatan yang tinggi di wilayahnya.
Tyson yang masih berusia remaja juga kerap melakukan berbagai kejahatan hingga membuat dia ditangkap oleh aparat keamanan.
Mike Tyson akhirnya mengubah nasibnya setelah bertemu dengan seorang mantan petinju di penjara yang mempertemukannya dengan Cus D'Amato.
Baca Juga: Apesnya Mike Tyson, Usai Puji McGregor Malah Disentil Paman Mayweather
Sejak itu ia tumbuh menjadi petinju hebat yang tak kenal ampun.
Puncaknya, Mike Tyson berhasil menjadi juara dunia tinju di usia yang sangat muda yaitu sekitar 20 tahunan.
Saat masih aktif menjadi petinju, Mike Tyson muda dikenal sebagai orang paling jahat di planet bumi karena tak segan menumbangkan musuhnya dengan pukulan mematikan.
Bahkan banyak momen di mana Mike Tyson terkesan ingin membunuh lawannya di ring.
Memiliki pukulan kuat, Mike Tyson ternyata harus melewati berbagai latihan unik dan berat.
Salah satunya pernah diungkapkan oleh Cus D'Amato ketika masih menangani Tyson.
Tentu latihan memukul menjadi sarapan utama Mike Tyson. Namun tahukah kalian? Ternyata metode latihannya cukup berat.
Dia harus memukul beban yang beratnya mencapai 300 pon atau setara dengan 136 KG.
Baca Juga: Promotor Tinju Ternama: Conor McGregor Lebih Besar Ketimbang UFC Sendiri
Ini dia lakukan saat usianya masih 13 tahun! Namun kemudian metode pemukul ini digantinya.
Tyson memilih untuk memukul kantong berisi air karena menganggap kantong berisi air lebih mirip seperti manusia ketika dipukul.
Metode latihan ini konsisten dilakukan hingga menjadikannya salah satu pemilik pukulan paling keras dalam sejarah tinju dunia.