Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Promotor tinju, Eddie Hearn mengaku akan segera menghubungi Presiden UFC, Dana White perihal duel anak murid Mike Tyson, Francis Ngannou lawan Dillian Whyte.
Hearn sendiri yakin jalannya perbincangan dengan White bakal berjalan dengan baik.
Pasalnya, Hearn mengaku punya kedekatan yang cukup baik dengan orang nomor satu di UFC tersebut.
"Saya akan bertemu dengan Dana White dan mengatakan, 'Berita tahu saya bagaimana ini bisa terwujud? Dapatkah ini terjadi? Apakah ini dilakukan di ring? atau dilakukan di oktagon?'" ungkap Hearn dilansir Juara.net dari Essentially Sports.
Baca Juga: Punya Muka Seram Bak Begal, Petarung UFC Ini Tujukkan Jiwa Sosial yang Tinggi
"Ini bakal menghasilkan banyak momentum dan juga sangat menjanjikan. Saya rasa ini adalah kesempatan yang baik untuk menghadirkan pertarungan ini," imbuhnya.
Meski sangat semangat, sebenarnya Ngannou sendiri sempat menunjukkan rona tidak tertarik dengan duel ini.
Bahkan petarung berjuluk The Predator ini sempat agak mengolok sosok Whyte yang dianggapnya sebagai petarung tinju semenjana.
Meski demikian, Hearn merasa pertarungan Ngannou melawan Whyte ini merupakan pertarungan yang sangat diimpi-impikan oleh para fans.
Baca Juga: Kini Diam Seribu Bahasa, Kamaru Usman Sebut Conor McGregor Cemen
Kegilaan para fans tersebut yang membuat Hearn yakin duel ini bakal hasilkan pundi-pundi uang yang besar.
"Fans dari kedua ajang punya pemikiran, 'Ngannou melawan Whyte adalah hal yang sangat besar!'. Saya mulai dapat banyak sekali ungkapan tertarik dari berbagai orang. Saya ras juga dalam jumlah yang besar," ungkapnya.
Semenjak performa gemilangnya di UFC 249 dipuji-puji oleh petinju legendaris, Mike Tyson, nama Ngannou memang mulai diperhitungkan dunia tinju.
Ngannou bahkan sempat mencicipi jadi anak murid Mike Tyson sejenak beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Buktikan Petarung Terbaik, Kamaru Usman Buka Pintu untuk Conor McGregor
Tentu hal tersebut membuat para petinju semakin penasaran dengan apa yang dimiliki oleh Ngannou.
Terlebih lagi, perawakan Ngannou yang tinggi besar dengan lengan yang terlihat begitu keras memang sangat menarik perhatian.
Untuk menggelar laga tarung dengan Ngannou, bisa dibilang Whyte mungkin memang bisa jadi calon lawan yang paling cocok.
Pasalnya, tidak hanya kuat, Whiyte punya pengalaman cukup bak dalam dunia tarung campur.
Sebelum mendapat panggung di atas ring, Whyte sempat menjadi juara BIKMA super-heavyweight, yaitu kompetisi kickboxing profesional.
Baca Juga: Ditanya Soal Tujuan Bertarung, Jawaban Petarung UFC Ini Malah Kayak Psikopat