Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Setelah keluarkan daftar petarung terbaik versinya yang berujung cacian, Conor McGregor kini mencoba menjelaskan dasar dari penilaiannya.
Menurut dirinya, penempatan peringkat para petarung tersebut telah sesuai dengan statistik yang ia pegang.
Statistik pertarungan yang dimaksud McGregor sendiri meliputi KO, kecepatan KO, dan juga gelar juara.
Dengan ketiga parameter tersebutlah, dinilai McGregor dapat memunculkan daftar petarung terbaik yang paling tepat.
"Jangan lupa soal persentase KO, dan juga kecepatan KO baik itu di dalam maupun di luar UFC. Dan juga jumlah gelar dan juga jumlah KO di kelas tersebut," utas McGregor.
Don’t forget highest % ratio of KO’s, as well as fastest KO’s, both inside and outside the UFC. Also most titles won. Also most knockouts in most divisions. Also, I’m just the fucking GOAT.
— Conor McGregor (@TheNotoriousMMA) May 28, 2020
Get over it baby, and get with it!
It’s good on this side!
Come chill with the Billi GOAT! https://t.co/ZSo7t60rrs
Baca Juga: Conor McGregor Buat Daftar Petarung Terbaik yang Bikin Ngakak, Legenda UFC Geleng-Geleng Kepala
Jika melihat pembelaan McGregor ini memang terasa tidak ada yang salah dari daftar yang dibuat olehnya ini.
Meski demikian, sebenarnya apakah jumlah KO bisa menjadi dasar perhitungan nilai tingkat petarung yang terbaik?
Apalagi ajang yang diberdebatkan merupakan ajang tarung campur yang tidak hanya mengandalkan kekuatan pukulan saja.
Jika jumlah KO dijadikan dasar penentuan petarung dengan tinju terkuat mungkin hal ini masih bisa diterima, akan tetapi tidak jika hal tersebut jadi dasar petarung terbaik,