Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gara-gara Doa, Wasit Indonesia Malah Berdosa kepada Carolina Marin

By Agung Kurniawan - Minggu, 31 Mei 2020 | 17:13 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, ketika ditemui di mixed zone selepas pertandingan babak pertama Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, 15 Januari 2020. (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

JUARA.net - Wasit bulu tangkis internasional asal Indonesia, Jauhari Latif, merasa bersalah kepada Carolina Marin, menyusul doa yang dia panjatkan dalam laga final Indonesia Masters 2019.

Cerita unik dilontarkan oleh Jauhari Latif yang ditunjuk menjadi pemimpin laga final Indonesia Masters 2019 lalu antara pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin dan Saina Nehwal dari India.

Dalam laga tersebut, Saina Nehwal keluar menjadi juara setelah sang lawan, Carolina Marin hanya mampu bertahan selama kurang lebih 10 menit saja.

Cedera serius terpaksa membuat Carolina Marin harus mundur dan mengakhiri laga penting itu lebih dini karena kondisi yang tidak memungkinkan lagi.

Baca Juga: Ada Komentar Pedas Taufik Hidayat Soal Pensiunnya Tontowi Ahmad

Mundurnya Carolina Marin juga disesalkan oleh wasit yang memimpin laga itu, Jauhari Latif yang mengaku sebelumnya dia memanjatkan doa yang tidak baik.

Kejadian itu bermula saat Jauhari Latif mendapatkan cedera pinggang tatkala dia sedang menggosok gigi di wastafel sebelum memimpin jalannya laga itu.

"Saat menggosok gigi di wastafel, saya sedikit membungkuk dan tiba-tiba batuk kencang. Entah kenapa guncangan batuknya menarik otot pinggang," kata Jauhari dilansir JUARA.net dari laman PBDjarum.

Tak ayal, kondisi tersebut membuat Jauhari tidak bisa berdiri tegak, dan dia harus berjalan membungkuk lantaran merasakan sakit yang luar biasa.

Baca Juga: Bak Dijajah Indonesia, Legenda Bulu Tangkis Malaysia Kritik BAM