Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo merupakan salah satu penyerang bertalenta saat ini.
Kiprahnya di tiga liga terbesar di Eropa memang tidak bisa diremehkan di mana dia berhasil sukses di Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.
Real Madrid menjadi tim di mana Ronaldo benar-benar mencapai titik puncak kariernya dengan meraih tiga gelar Liga Champions beruntun.
Di sana dia juga mengukir banyak sekali rekor bersama tim maupun individual.
Baca Juga: VIDEO - Mike Tyson Terkapar Berdarah-darah Setelah Sesumbar Ingin Makan Anak Orang
Tentu perjalanan yang panjang hingga seorang Cristiano Ronaldo menjadi pesepak bola hebat.
Kedisiplinan tentu menjadi yang utama dan yang tak kalah penting adalah pengalamannya menghadapi pemain-pemain hebat.
Datang dari Sporting Lisbon ke Manchester United, Ronaldo memang sudah memiliki bekal skill yang mumpuni.
Hal ini semakin terasah dengan bergabungnya bersama Manchester United dengan ikut kompetisi super keras sekelas Liga Inggris.
Cafu Cristiano Ronaldo in 2005...#UCL | @officialcafu pic.twitter.com/rgxjUMsqfG
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) June 8, 2020
Ronaldo juga ikut Liga Champions di mana dia ikut menghadapi sejumlah pesepak bola hebat.
Setidaknya nama-nama bek andal seperti Gerard Pique, John Terry, Carles Puyol, dan Ashley Cole pernah dihadapinya.
Selain nama-nama di atas, di era Ronaldo baru memulai karier di United, dia juga ikut menghadapi tim-tim asal Italia yang terkenal memiliki pertahanan berlapis.
AC Milan menjadi tim yang memberikan banyak pengalaman buat seorang Ronaldo tentunya.
Ya, Ronaldo pernah berhadapan dengan Cafu, Alessandro Nesta, Jaap Stam, dan Paolo Maldini.
Masih minim pengalaman, Ronaldo tak berdaya dalam pertandingan itu bahkan dia pernah beradu satu lawan satu menghadapi Cafu dan berujung hal yang buruk yaitu bolanya berhasil direbut.
Selain Cafu, Maldini adalah orang yang juga membuat Ronaldo tidak bebas bergerak dalam laga yang satu ini.
Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Ungkap Alasan Muhammad Ali Tak Layak Jadi Petinju Terbaik Sepanjang Masa
Bahkan karena tak bisa mengontrol emosi karena susah menembus pertahanan Milan, Ronaldo sampai bersitegang dengan Cafu.
Tentunya ini adalah pelajaran yang sangat berharga karena keempat bek AC Milan ini kini dianggap sebagai legenda dalam industri sepak bola.
Usia Ronaldo saat itu masih ada di angka 20 tahun.
Namun pengalaman super ini mampu membuat Ronaldo tampil lebih cemerlang di masa-masa setelahnya dan hari ini dia membuktikan bahwa pengalaman tidak pernah berbohong.