Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.net - Mantan petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, dinilai mempunyai satu keunggulan jika dibandingkan Manny Pacquiao.
Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao selalu menjadi dua petinju yang acap kali memeriahkan persaingan di kelas welter.
Meski hanya pernah sekali bertukar pukulan di atas ring, Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao mampu menghadirkan sisi rivalitas yang berbeda.
Semenjak Mayweather Jr pensiun pada tahun 2017 lalu, Manny Pacquiao kini menjadi petinju terdepan yang dirasa bisa menjadi kiblat baru di kelas tersebut.
Baca Juga: Banjir Tantangan, Manny Pacquiao Disebut Malah Akan Jadi Presiden
Meski usianya sudah menyentuh angka 41 tahun, pria asal Filipina tersebut masih belum kehilanga hasratnya untuk bertarung dengan lawan yang lebih muda.
Kiprah dari Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao di kelas welter ternyata juga mampu mengundang perhatian dari Benard Hopkins yang juga mantan petinju.
Dalam sebuah kesempatan, Benard Hopkins membeberkan satu kepandaian Mayweather Jr yang tidak dimiliki oleh Manny Pacquiao sebagai petinju profesional.
Satu kepandaian itu adalah soal kejelian Floyd Mayweather Jr dalam mengelola aspek komersil dengan mendapatkan banyak uang dari laga yang dijalaninya.
Baca Juga: Merasa Dicurangi Manny Pacquiao, Petinju Amerikat Serikat Ini Pensiun Dini
"Mayweather masih seorang petinju Hall of Famer bagi saya, dan hal itu membuatnya hebat dan pandai dalam memainkan bisnis ini," kata Benard Hopkins, dilansir JUARA.net dari Mirror.
Tak ayal jika beberapa laga termahal dalam olahraga tinju profesional selalu menempatkan nama petinju berjuluk The Money tersebut.
"Pacquiao bertentangan dengan promotornya mengenai siapa yang akan menjadi lawannya," ucap Benard Hopkins menjelaskan.
"Sementara itu, Floyd Mayweather Jr hanya mau bertanding melawan orang-orang yang menguntungkannya secara finansial semata," tuturnya menambahkan.
Meski demikian, Benard Hopkins tidak menampik bahwa apa yang dilakukan Floyd Mayweather Jr semasa aktif dulu merupakan hal yang realistis untuk mencari keuntungan secara finansial.
"Ketika selesai dengan dunia tinju, kami harus mulai melihat rekening kami dan anak-anak kami," ucap Benar Hopkins menambahkan.
"Banyak petinju yang telah menjalani pertarungan hebat sepanjang karier mereka, tetapi tidak mendapatkan kompensasi dengan cara terbaik yang bisa dan seharusnya mereka dapatkan," imbuhnya.
Baca Juga: Mayweather Rela Salah Satu Rekornya Pecah di Tangan Manny Pacquiao