Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Presiden UFC, Dana White menyebut nama empat petarung Amerika Serikat yang menurutnya layak diukir wajahnya pada bangunan bersejarah Mount Rushmore.
Menariknya, dalam daftar kali ini tidak ada nama dua petarung kelas ringan yang sempat berebut bertemu Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje dan Tony Ferguson.
Sepertinya bagi White, untuk menjadi sejarah yang besar seperti Mount Rushmore dibutuhan petarung yang telah lama melegenda.
Pada daftar pertama, White menyebut nama legenda UFC, Royce Gracie.
Bagi penggemar sejati MMA tentu sudah tidak asing dengan sosok Gracie.
Baca Juga: Bukan Khabib Tapi Masih Sama-sama Muslim, Inilah Petarung MMA Terbaik Versi Floyd Mayweather
Hadir pada UFC 1, Gracie berhasil menunjukkan keindahan seni bela diri yang sebenarnya dengan format gila yang diusung ajang ini di masa lalu.
Kala itu, Gracie jadi yang terhebat saat ajang ini tidak memiliki peraturan, limit waktu hingga tidak ada menggunakan juri.
"Maksud saya jika anda bicara Mount Rushmore, di mana kepala mereka diukir dalam sebuah batu selamanya, anda harus memilih Royce Gracie, tidak peduli, anda harus melakukannya," ungkap White dalam The Schmozone Podcast dilasnir Juara.net dari Sport Bible.
Pada daftar selanjutnya, White menyebut nama petarung wanita terbaik UFC, Amanda Nunes.
Sedari dulu Nunes memang jadi favorit White ketika disuruh menyebutkan nama petarung terbaik wanita versinya.
Baca Juga: Mike Tyson Sebut Bintang Kontroversial UFC yang Baru Saja Hengkang Telah Curi Hatinya
Menurutnya, bahkan Nunes dinilai bisa segera menjadi legenda andai penggemar ajang ini mulai bisa menyetarakan para petarung dari segi gender.
"Amanda Nunes, sudah pasti Amanda Nunes adalah petarung wanita paling hebat," ungkapnya.
Dua petarung UFC lain yang masuk dalam empat petarung hebat versi White yang wajahya layak diukir dalam Mount Rushmore antara lain Jon Jones dan Chuck Liddell.
Menarik melihat White yan tidak membawa satu petarung pun yang bersinar pada masa UFC baru-baru ini.
Namun sebagai orang yang selalu berada di pinggir oktagon sejak masa awal ajang ini tentu pilihan White ini tidak mungkin lagi diperdebatkan.