Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rajanya KO? Tunggu Dulu, Pukulan Conor McGregor Diklaim Tidak Spesial

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 20 Juni 2020 | 15:00 WIB
Rahasia rekor KO mentereng Conor McGregor (kanan) rupanya bukan terletak pada pukulan. (TWITTER.COM/DEXPRESS_SPORT)

JUARA.NET - Punya rekor mentereng 19 kali menang KO dari 26 kali bertarung, rupanya tidak ada yang spesial dari pukulan petarung UFC asal Irlandia, Conor McGregor.

Hal tersebut pernah diungkapkan oleh petarung-petarung yang sempat berkesempatan menggelar duel dengan Conor McGregor.

Sebagai petinju yang pernah menggelar sparring dengan Conor McGregor, Paulie Malignaggi menggambarkan terkena pukulan The Notorious memang sakit dan di atas rata-rata pukulan pada umumnya.

Namun, dirinya merasa kekuatan yang diberikan McGregor masih dalam tahap yang bukan paling besar.

"Saya harus bilang pukulannya memang di atas pukulan orang biasa jika dia melemparkan pukulan dengan sarung seberat 10 ons," ungkap Malignaggi dilansir Juara.net dari The Sun.

Baca Juga: Conor McGregor Pernah Coba Curang dalam Megaduel Lawan Floyd Mayweather

"Hal itu mungkin yang akan menjadi perhatian Anda. Pukulan tersebut berkekuatan mengerikan? Tidak, pukulan mengerikan itu jarang," imbuhnya.

Senada dengan Malignaggi, petarung UFC yang pernah dikalahkan McGregor, Jose Aldo, juga mengatakan hal yang serupa.

"Dia punya pukulan yang bagus, tapi bukan pemilik pukulan terkuat dan sarung MMA cuma kecil. Itu hanya 4 ons," ungkap Aldo.

Dengan dua ungkapan seputar pukulan yang biasa-biasa saja tersebut, apa yang membuat McGregor bisa mengoleksi rekor KO yang begitu menawan?

Hal tersebut ternyata berasal dari kecepatan yang dimiliki oleh McGregor.

Baca Juga: McGregor atau Mayweather, Petarung Terbaik UFC Minta yang Lebih Susah

Pelatih McGregor, Owen Roddy, sangat memuji kecepatan luar biasa yang dimiliki anak muridnya.

"Conor punya gaya bertarung yang unik. Sebuah pertarungan dengan jarak memang sangat jarang dalam tinju. Conor seperti pelari," ungkap Roddy.

"Dia cepat dan meledak-ledak, tapi masih belum bisa mempertahankan keadaan itu dalam lima ronde," imbuhnya.

Petarung UFC yang pernah dikalahkan McGregor, Eddie Alvarez, juga menganggap kecepatanlah yang menjadi senjata utama The Notorious.

"Dia itu lebih hebat dari segi kecepatan," ungkap Alvarez sesaat setelah dikalahkan McGregor pada UFC 206 empat tahun lalu.

Baca Juga: Bos UFC Bela McGregor Soal Gantikan Khabib bertemu Tony Ferguson

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, terancam dipecat PSSI apabila tidak segera datang ke Indonesia. Shin Tae-yong yang saat ini tengah berada di Korea Selatan diharapkan segera datang ke Indonesia pada pekan depan. Sebelumnya Shin Tae-yong berbicara ke media Korea Selatan bahwa ia ingin menggelar pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Negeri Gingseng tersebut. Alasan utamanya karena kasus Covid-19 di Indonesia belum juga melandai, bahkan setiap harinya terus bertambah hingga mencapai 1000 orang positif. Selain itu, Shin Tae-yong juga ingin menggelar pertandingan uji coba melawan tim-tim berkualitas di Korea Selatan. Jika pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia digelar di Jakarta, maka anak-anak asuhnya kesulitan mendapatkan lawan setimpal. Keinginan tersebut sebagai persiapan Shin Tae-yong untuk membawa timnas U-19 Indonesia tampil perkasa di Piala Asia U-19 2020 pada 14-31 Oktober di Uzbekistan. Meski begitu, keinginan Shin Tae-yong tidak dikabulkan PSSI. #pssi #shintaeyong #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork #videogridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P