Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekor Melebihi Floyd Mayweather, Penakluk 14 Petinju Indonesia Batal Pensiun

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 25 Juni 2020 | 14:45 WIB
Petinju kelas minimum asal Thailand, Wanheng Menayothin, punya rekor kemenangan yang mengerikan. (instagram.com/wanheng.moonsri.menayothin)

JUARA.NET - Nama Wanheng Menayothin mungkin kurang familiar di telinga, tetapi petinju asal Thailand ini memiliki rekor bertarung yang melampaui Floyd Mayweather atau Rocky Marciano.

Wanheng Menayothin adalah juara dunia kelas terbang mini (maksimal 48 kg) WBC.

Lahir pada 27 Oktober 1985, Wanheng Menayothin memegang sabuk juara kelas yang juga dikenal sebagai minimumweight itu sejak 2014.

Wanheng memiliki rekor bertarung luar biasa, yaitu 54 kali menang dari 54 kali naik ring.

Artinya, dia melampaui petinju top dunia, Floyd Mayweather, yang tercatat memiliki rekor 50 kali menang dari 50 kali bertarung.

Baca Juga: Ayah Khabib Nurmagomedov Masih Kritis, Conor McGregor Sebut Sakit Bohongan

Wanheng juga bahkan mengungguli legenda kelas berat dunia, Rocky Marciano, yang mempunyai rekor 49-0-0.

Akan tetapi, karier Wanheng tidak pernah mengangkasa.

Divisinya memang bukan kelas bergengsi di dunia tinju.

Bukan cuma kurang menarik di mata penggemar, kelas terbang mini juga kekurangan penantang berkualitas.

Wanheng pun berkutat dalam duel-duel "tidak penting" yang semuanya digelar di Thailand.

Termasuk di antaranya adalah catatan mengalahkan 14 petinju asal Indonesia.

Petinju Indonesia yang pernah menjadi lawan Wanheng Menathoyin adalah Adi Nukung, Ardi Buyung, Boy Tanto, Domi Nenokeba (2 kali), Edo Anggoro, Heri Amol, Jack Amisa (3), Justin Golden Boy, Madit Sada, Mektison Marganti, Safwan Lombok, Samuel Tehuayo (2), Silem Serang, dan Sofyan Effendi.

Baca Juga: Mantan Petinju Ini Akan Naik Ring Lagi Jika Mike Tyson Kuat 4 Ronde

Tahun lalu Wanheng direkrut oleh Golden Boy Promotions, perusahaan promotor tinju yang didirikan legenda tinju kelas menengah, Oscar De La Hoya.

Jalan menuju pertarungan di Amerika Serikat sepertinya akan terbuka bagi Wanheng.

Namun, sampai sekarang, jalan itu tidak pernah terbuka.

Stagnan dalam kariernya, belum lama ini dalam usia 34 tahun dan masih punya rekor tak terkalahkan, Wanheng pun menyatakan ingin pensiun.

"Saya akan berhenti. Semua oang butuh uang, tetapi saya ingin menyembuhkan diri," kata Wanheng seperti dikutip Bolasport.com dari Sky Sports.

Baca Juga: Satu Kekalahan Muhammad Ali di Keluarga, Saat Laila Ali Tak Mau Peluk Islam

Tidak seperti awamnya petinju profesional yang maksimal hanya bertarung dua kali dalam setahun, Wanheng bisa naik ring tiga-empat kali dalam setahun.

Namun, WBC membantah kabar Wenhang akan pensiun.

"Kami bahagia mengonfirmasi bahwa juara dunia kelas terbang mini WBC Wanheng Menayothin belum akan pensiun," demikian pernyataan dari ABC (Asian Boxing Council).

"Dalam beberapa bulan, sang juara akan bertarung mempertahankan sabuknya."

Wanheng terakhir kali bertarung pada 25 Oktober 2019 melawan petinju Afrika Selatan, Simphiwe Khonco.

Juara dunia kelas terbang mini WBO, Wilfredo Mendez asal Puerto Riko, sudah melempar tantangan untuk menggelar pertarungan unifikasi gelar.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P