Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih petarung UFC Dustin Poirier, Mike Brown mengungkap nama calon lawan anak asuhnya di antara Justin Gaethje atau Khabib Nurmagomedov.
Habisi Dan Hooker pada UFC Vegas 4 Minggu (28/6/2020) lalu, Dustin Poirier secara resmi bisa bersanding dengan Gaethje dan Khabib.
Kemenangan kemarin juga berarti Poirier saat ini punya kesempatan untuk adakan duel perebutan gelar kelas ringan.
Menariknya ketimbang menggelar duel balas dendam melawan sang juara Khabib yang pernah mencekiknya, pelatih Poirier, Brown lebih berharap anak asuhnya untuk bertemu Gaethje.
"Pertarungan terbaik di dunia, jika Gaethje menang melawan Khabib. Pertarungan terbaik di dunia Poirier melawan Gaethje kemungkinan bisa digelar," ungkap Brown dilansir Juara.net dari Bloody Elbow.
Sebagai alasan, Brown mengungkapkan bahwa saat ini ketimbang Khabib, Poirier dan Gaethje merupakan dua petarung yang paling menarik di UFC.
Baca Juga: Demi Tewaskan Khabib, Justin Gaethje Timba Ilmu dari Petarung Muslim Lainnya
Diperolehnya bonus Fight of The Year merupakan alasan utama Brown mengesampingkan sana sang juara kelas ringan.
"Sebagai penggemar pertarungan, Poirier dan Gaethje adalah dua petarung paling menarik di organisasi ini. Mereka sudah pernah saling bertemu dan pertemuan tersebut jadi Fight of The Year," ungkapnya.
"Dua petarung ini akan memberikan rasa sakit yang luar biasa satu sama lain. Sebuah hal yang sangat tidak baik bagi petarung," imbuhnya.
Yang jadi pertanyaan, benarkah ungkapan tersebut hanya karena Gaethje dan Poirier memang petarung yang menarik atau merupakan wujud dari rasa takut dan sekedar dalih untuk kabur dari Khabib?
Sebelumnya Poirier juga sempat mencicipi pahitnya dikalahkan oleh petarung UFC berjuluk The Eagle tersebut.
Baca Juga: Dialog Mengharukan Khabib dengan Dustin Poirier Seusai UFC 242
Kala itu Poirier yang tampilkan gaya bertarung standing favoritnya dipaksa bertarung di bawah oleh Khabib.
Akhirnya pada ronde ketiga Poirier harus melakukan tap-out setelah dicekik oleh Khabib.
Berbeda dengan pertarungan melawan Khabib yang gemar bermain di bawah, Gaethje jelas lawan yang lebih mudah dikalahkan oleh Poirier.
Terlebih lagi Poirer sudah pernah memukul KO Gaethje pada UFC Fight Night dua tahun yang lalu.
Tentu hasil positif tersebut jelas lebih menarik untuk diulang kembali ketimbang hadapi rasa takut kembali dicekik oleh Khabib.
Baca Juga: Termasuk Khabib Nurmagomedov, 3 Petarung yang Bisa Akhiri Karier Justin Gaethje