Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Aktivitas UFC selama bulan ini di Fight Island akan ditutup dengan ajang UFC on ESPN 14 pada Minggu (26/7/2020) pagi WIB.
Satu pertarungan yang tidak boleh dilewatkan dalam main card UFC on ESPN 14 adalah duel di kelas berat antara Fabricio Werdum dan Alexander Gustafsson.
Adalah nama Alexander Gustafsson yang menjadi daya tarik utama pertarungan ini.
Alexander Gustafsson adalah petarung asal Swedia berusia 33 tahun berjulukan The Mauler.
UFC on ESPN 14 merupakan ajang comeback Gustafsson ke oktagon setelah dia sempat menyatakan pensiun usai kalah dari Anthony Smith pada 1 Juni 2019.
Baca Juga: VIDEO - Kebrutalan Manusia Highlight Baru UFC, Roman Dolidze
Nama Gustafsson berkibar pada tahun 2013 ketika dia memberi Jon Jones pertarungan tersulit selama karier petarung legendaris berjulukan Bones itu.
Jon Jones sendiri sering disebut Presiden UFC, Dana White, sebagai GOAT alias Greatest of All Time, petarung terbaik sepanjang sejarah UFC.
Berstatus juara kelas berat ringan UFC, Jones bisa dibilang tak terkalahkan selama kariernya.
Rekornya memang hanya 26 kali menang dalam 28 duel.
Namun, 1 kekalahan dari Matt Hamill pada 5 Desember 2009 hanya karena diskualifikasi lantaran Jones melakukan sikutan yang dilarang.
Kemudian satu duel menghadapi Daniel Cormier pada 29 Juli 2017 dianggap sebagai no contest.
Jones sebetulnya menang KO dengan tendangan ke kepala dan pukulan, tetapi dia kemudian gagal melalui tes doping.
Baca Juga: Menangi UFC Fight Island 2, Petarung Ini Tantang Eks Korban Khabib Nurmagomedov
Jones biasanya mendominasi lawan-lawannya, tetapi tidak saat menghadapi Gustafsson dalam duel mereka di UFC 165 pada 21 September 2013.
Duel itu adalah perebutan sabuk juara kelas berat ringan yang dipegang Jones.
Kendati Gustafsson berstatus underdog, Jones dibuat kelabakan karena lawan yang satu ini berbeda dari rival yang biasa dia hadapi sebelumnya.
Gustafsson melakukan takedown, pertama yang dialami Jones selama kariernya, melukai kakinya, dan menghajar wajahnya sampai sang juara cedera berat di bawah mata kanannya.
Namun, Jones kemudian bangkit dan berbalik membuat Gustafsson terdesak.
Jones unggul 137-114 dalam jumlah pukulan yang berhasil didaratkan dan akhirnya dinyatakan menang angka mutlak.
Usai pertandingan sebelum dikirim ke rumah sakit, Jones menyatakan Gustafsson memberinya pertarungan tersulit selama karier.
Pertarungan itu kemudian dinobatkan sebagai Fight of the Night.
Berbagai media menyebutnya sebagai pertarungan kelas berat ringan terhebat sepanjang sejarah.
Puncaknya pada 9 Juli lalu, pertarungan ini dimasukkan ke dalam Hall of Fame UFC.