Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kiper Manchester United, David de Gear saat ini sedang mengalami masa-mas sulit dan menerima berbagai kritik.
Kiper asal Spanyol ini menghasilkan dua kesalahan dalam laga Manchester United kontra Chelsea akhir pekan lalu di mana United digulung Chelsea 3-1.
Ini hasil minor lainnya setelah sebelumnya United ditahan imbang 1-1 atas Tottenham imbas dari blunder yang dilakukan De Gea.
Bahkan legenda United, Roy Keane sampai ingin meninjunya jika saja dia berada di tempat yang sama dengan De Gea.
Baca Juga: Kena Tendangan Lutut Haram, Mata Petarung MMA ini Terluka Sangat Parah
"Saya muak dengannya dan akan baku hantam di babak pertama. Saya akan memukul orang itu," tuturnya.
Rio Ferdinand dan Paul Scholes juga turut berkomentar dengan apa yang terjadi pada De Gea.
Scholes berkomentar bahwa dia akan kembali ke performa terbaiknya sedangkan Ferdinand mengatakan dia kecewa dengan apa yang dilakukan De Gea bahkan susah membela De Gea dari serbuan fans.
Marco Asensio shouts to David De Gea “Karius! Karius!” after his mistakes at the World Cup pic.twitter.com/LY132ribSC
— Footy Humour (@FootyHumour) August 1, 2018
Sebenarnya jebloknya performa De Gea tidak terjadi dalam waktu singkat karena performanya di tahun 2018 juga tidak kalah buruknya.
Bahkan di tahun 2018 dia pernah dipanggil dengan sebutan Karius oleh pemain Real Madrid, Marco Asensio.
Itu terjadi di laga pra musim saat Real Madrid berhadapan dengan Manchester United.
Asensio memanggil De Gea sebutan Karius adalah karena performanya yang buruk saat membela Spanyol di Piala Dunia 2018 di mana dia kebobolan enam kali dari tujuh tembakan yang dilepas lawan.
Baca Juga: Termasuk Mike Tyson, Inilah 3 Petinju yang Sekali Pukul, Jantung Pindah ke Dengkul
"Karius, Karius, Karius," panggil Asensio saat berjalan di lorong yang ada De Gea-nya.
Bahkan menurut Gary Neville, jika bicara soal penurunan performa De Gea, Piala Dunia 2018 adalah titik balik penurunan performa kiper Spanyol tersebut.
"Penerimaan yang dia dapatkan di Spanyol telah mempengaruhi dirinya. Dia bahkan dicemooh oleh penggemar Spanyol ketika dia mengenakan jersey Spanyol. Di sini titik baliknya," ucapnya dalam sebuah podcast.
Meskipun susah, namun kiper ini layak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dirinya adalah kiper papan atas.