Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bintang baru UFC, Khamzat Chimaev, mengungkapkan dirinya pernah ditahan di Bandara Irlandia karena mengejar Conor McGregor untuk menghajarnya.
Khamzat Chimaev mengisahkan cerita tersebut kepada jurnalis MMA, Adam Zubayraev.
Khamzat Chimaev mengaku marah pada Conor McGregor karena tingkahnya menjelang duel melawan Khabib Nurmagomedov pada Oktober 2018.
Dalam perang mulut, juga perang kata-kata di media sosial menjelang pertarungan, McGregor antara lain menghina latar belakang Khabib sebagai orang dari Chechnya.
Baca Juga: Bos UFC Merasa Khamzat Chimaev Siap Habisi Kamaru Usman Kapan Saja
Chimaev juga lahir di Chechnya kendati kemudian dia pindah ke Swedia pada 2011.
Hinaan McGregor pada orang Chechnya membuat Chimaev marah pada The Notorious.
"Jujur saja, saya ingin memukulinya," kata Chimaev seperti dikutip Juara.net dari Sportbible.
"Banyak orang mengira saya ke Irlandia untuk membantu McGregor bersiap menghadapi Khabib. Saya datang ke sana bukan hanya untuk Khabib, tetapi juga untuk melindungi kehormatan dan kebanggaan kami."
"Saya ke sana untuk kami semua orang Chechnya."
"Kalau tidak bisa memukuli McGregor, setidaknya mungkin saya bisa melemparinya dengan barang-barang. Saya pikir saya bisa membela diri melawannya."
Menurut Chimaev, keinginannya itu tak terlaksana karena dia disetop di bandara.
Baca Juga: Akui Naksir Berat, Bos UFC Janji Khamzat Chimaev Tarung Lagi Bulan Agustus
Walaupun mengaku punya surat-surat yang dibutuhkan untuk kepentingan imigrasi, Chimaev ditahan selama 8 jam.
Pada akhirnya, Chimaev dikirim balik ke Swedia.
Khamzat Chimaev kini sedang naik daun padahal baru dua kali tampil di bawah bendera UFC.
Pasalnya, Chimaev selalu menang dalam dua pertarungan yang hanya berselang 10 hari itu.
Di UFC on ESPN 13, 15 Juli lalu, Chimaev mengalahkan John Phillips di ronde kedua duel kelas menengah.
Kemudian pada 25 Juli, Chimaev menang lagi di ronde pertama atas Rhys McKee dalam duel kelas welter di UFC on ESPN 14.
Saking terkesannya pada Chimaev, Presiden UFC, Dana White, sampai bertekad membuatnya naik oktagon lagi pada Agustus.