Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan juara kelas menengah UFC, Vik Grujic menantang Perdana Menteri Victoria, Australia, Daniel Andrews karena masalah COVID-19.
Meningkatnya kasus COVID-19 di Victoria sejak Juli lalu, membuat pemerintah setempat kembali mempertegas aturan ketat mereka.
Setelah sempat melunak sebelumnya, Victoria memang cukup porak-poranda diterjang gelombang kedua virus yang menyerang organ pernapasan ini.
Dilansir Juara.net dari Bloody Elbow, total kasus positif di Victria sendiri sudah mencapai 17.000 kasus dengan 334 total kematian.
Hal tersebut yang membuat Perdana Menteri, Daniel Andrews merasa harus bertindak tegas.
Baca Juga: Biarkan Petarung UFC Dicolok Lawan Hingga Tak Bisa Lihat, Wasit Minta Pengertian
Sayangnya tindakan tegas Andrews justru dipandang sinis oleh mantan petarung UFC, Vik Grujic.
Petarung yang punya rekor 7 kali menang dan 7 kali kalah ini memang sudah terenal sebagai pelopor gerakan anti menggunakan masker di Victoria.
Melalui akun media sosialnya, Grujic yang kesal melihat Andews kembali mencanangkan aturan yang ketat terkait COVID-19, sang petarung langsung berikrar bengis.
"Anda jahat. Anda akan membayar mahal atas segala pengkhianatan anda. Propaganda yang didanai negara melalui media vile. Pembalasan segera datang," ungkap Grujic.