Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi menjadikan media sosial untuk mengajak para pembalap MotoGP agar lebih memperhatikan lagi aspek keselamatan.
Hal ini dia lakukan usai kejadian di MotoGP Austria 2020 yang nyaris membuat dia dan pembalap lainnya celaka.
Rossi mengatakan jika kecelakaan yang melibatkan Franco Morbidelli dan Johann Zarco ini terjadi karena aura persaingan yang begitu besar tanpa memperhatikan aspek keselamatan.
Rossi juga mengajak agar para pembalap saling hormat menghormati agar MotoGP tetap menjadi olahraga yang aman.
Baca Juga: Cerita Anderson Silva yang Gagal Habisi Conor McGregor Usai Tak Direstui UFC
Dalam kejadian ini, Rossi lebih menganggap jika Johann Zarco adalah orang yang harus bertanggung jawab.
Keteledorannya membuat Morbidelli menghajar motornya karena tidak mampu melakukan pengereman di kecepatan 300km/jam.
Kecelakaan ini bermula saat Zarco melaju sangat kencang untuk melewati Morbidelli dan langsung melakukan pengereman yang menyebabkan kecelakaan.
Morbidelli yang tak mampu mengendalikan motor menabrak bagian belakang motor Zarco yang melakukan pengereman mendadak tadi.
Video tersebut sudah ditonton lebih dari dua juta kali di Instagram. Video itu diambil dari kamera di depan motor milik Rossi.
Dalam kejadian itu Rossi amat sangat takut karena potongan motor Morbidelli dan Zarco melintasi tepat di depan kepalanya.
Baca Juga: Kegiatan Marc Marquez Saat Menepi Karena Cedera Dibongkar Sang Adik
Jika kurang beruntung, nyawa Rossi benar-benar sangat terancam.
"Gambar di bagian kamera depan motor saya jadi yang paling membuat saya takut. Di trek saya tak bisa melihat apapun namun saat kembali ke pit, saya baru tahu jika sepeda motor Zarco hancur berantakan dan terbang di atas kepala Maverick,"
"Ajaibnya, tak ada yang terluka dan harapan saya setelah ini adalah agar semua orang berpikir, terutama kami para pembalap. Zarco memang tidak sengaja melakukan hal tersebut tapi tetap, dia melakukan kesalahan yang cukup serius di MotoGP terutama saat mengerem dari kecepatan 310km/jam,"
"Dia bergerak dengan kecepatan penuh dan langsung bergerak ke kanan, Franco tidak punya celah untuk mengerem sehingga dia menabraknya dengan kecepatan penuh,"
"Saya paham jika dalam balapan semua orang ingin memberikan yang terbaik. Namun kami tak boleh lupa jika olahraga ini begitu berbahaya dan keselamatan kami lebih penting daripada meraih kemenangan,"