Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi Bocorkan Hal yang Buat Motornya Lebih Lambat Ketimbang Suzuki pada MotoGP Styria 2020

By Fiqri Al Awe - Minggu, 23 Agustus 2020 | 13:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (tengah) diapit duo pembalap Suzuki, Joan Mir (depan) dan Alex Rins (belakang). (www.suzuki-racing.com)

JUARA.NET - Tidak bisa berkutik diasapi para pembalap Suzuki pada sesi latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Styria 2020, Valentino Rossi mencoba membedah akar penyebabnya.

Sama halnya dengan seri MotoGP Austria 2020 lalu, Valentino Rossi langsung menemukan kesusahan sedari sesi latihan bebas sampai kualifikasi pada MotoGP Styria kali ini.

Tidak bisa tembus ke 10 besar sejak latihan bebas, pada akhirnya Valentino Rossi harus memulai balapan hari ini, Minggu (23/8/2020), dari posisi ke-15.

Di saat Rossi terlunta-lunta tersebut, duo pembalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir, tampil bak kesetanan.

Terbukti dari hasil kualifikasi mereka, di mana Joan Mir pada sesi balapan MotoGP Syria 2020 bakal start dari posisi ke-4 sedangkan Rins bakal mulai balapan dari tempat ke-7.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Styria 2020 - Valentino Rossi Langsung Ketiban Sial

Mengamuknya Suzuki ketimbang Yamaha yang keok ini membuat Rossi mencoba mencari penyebabnya.

Terlebih lagi Yamaha dan Suzuki dalam hal permesinan sebenarnya tidak punya perbedaan yang mencolok.

Pada akhirnya Rossi mengambil keputusan bahwa kecepatan Suzuki berasal dari grip mereka yang sangat baik sedangkan hal tersebut adalah kelemahan terbesar Yamaha.

"Bagi Suzuki, mereka lebih cepat karena punya grip saat melakukan akselerasi. Jika menaikkan gas, mereka akan keluar dari tikungan lebih cepat dari kami," ungkap Rossi dilansir Juara.net dari Corsedimoto.

Baca Juga: Terlunta-lunta pada Sesi Latihan Bebas MotoGP Styria 2020, Rossi Salahkan Hal Ini

"Ini adalah kelemahan terbesar Yamaha. Kami akan berusaha meningkatkannya, tetapi kami masih kesakitan karena kurangnya daya tarik ini" imbuhnya.

Di samping masalah grip yang dinilai Rossi masih jadi penghambat merajanya Yamaha di MotoGP Styria 2020, The Doctor tetap tidak melupakan faktor karakteristik sirkuit yang juga ia nilai tidak cocok dengan motornya.

"Sirkuit ini bukanlah sirkuit yang fantastis," pungkasnya.

Terlepas dari masalah tersebut, rekan satu tim Rossi, Maverick Vinales, setidaknya akan memulai start lebih baik pada sesi balapan MotoGP Styria 2020 hari ini.

Start dari posisi ke-6, Vinales bahkan mengungguli duet pembalap muda belia Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, yang harus memulai start dari posisi ke-10 dan 11.

Baca Juga: Quartararo: Dovizioso Lebih Berpeluang Jadi Juara Dunia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Liga Champions musim 2019-2020 telah memasuki fase terakhir. Dua tim tersisa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Muenchen, siap bertarung demi trofi Si Kuping Besar. Pertandingan final @psg versus @fcbayern akan terhampar di Estadio da Luz hari ini, Minggu (23/8/2020). Kedua tim dipastikan bakal tampil habis-habisan demi prestasi tertinggi. Kick-off PSG versus Muenchen dijadwalkan berlangsung pada pukul 21.00 waktu setempat. Jika dikonversi ke waktu Indonesia, maka tayang pada 02.00 dini hari WIB. Bicara soal pengalaman, Muenchen lebih unggul karena sudah 10 kali mentas di final Liga Champions atau dulu bernama Piala Champions. Hasilnya, sang raksasa Bundesliga lima kali keluar sebagai juara. Berbanding terbalik dengan Muenchen, PSG untuk kali pertama mencicipi laga puncak kompetisi tertinggi antarklub Eropa. #finalligachampions #PSG #Bayernmuenchen #mauroicardi #ivanperisic #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P