Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Suhu pertarungan antara dua jagoan tak terkalahkan UFC, Paulo Costa kontra Israel Adesanya, kian panas dengan perang urat syaraf di antara keduanya.
Paulo Costa dan Israel Adesanya dijadwalkan bertarung di UFC 253 pada 26 September mendatang.
Berstatus juara bertahan kelas menengah UFC, Israel Adesanya harus mempertahankan sabuknya dari incaran Paulo Costa sebagai penantang peringkat pertama.
Kedua petarung belum terkalahkan sejauh ini sehingga membuat level duel mereka diperkirakan akan berada di level tertinggi.
Baca Juga: VIDEO - Adu Mulut Heboh Israel Adesanya dan Paulo Costa Jelang UFC 253
Paulo Costa selalu menang dalam 13 duel, 11 di antaranya via knock-out.
Di lain pihak, Israel Adesanya juga selalu menang dalam 19 laga, tetapi karakteristiknya sedikit berbeda dari sang lawan.
Lima dari 7 pertarungan terakhir hanya dimenangi Adesanya dengan angka.
Kondisi itu yang membuat Costa yakin bakal mampu menghabisi sang juara.
Da merasa punya kualitas pukulan untuk meng-KO Adesanya, yang disebutnya tidak memperlihatkan kekuatan yang cukup bagus.
"Dia bukan juara sejati, dia tidak pantas memiliki sabuk itu. Saya akan membunuhnya," kata Costa seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.
Baca Juga: Predator UFC Malah Dapat Calon Lawan Anti Mainstream Untuk Duelnya di Ring Tinju
"Dia menyadari dirinya rapuh. Dia tahu dirinya tak bisa menerima dua-tiga pukulan yang sangat keras ke muka, ke badan. Bayangkan apa yang bisa saya lakukan terhadap tubuh kurus dan rapuhnya itu," lanjut petarung berjulukan Borrachinha itu.
"Adesanya adalah tipe petarung yang membeku ketika menghadapi kompetitor tulen," sebutnya lagi.
Pelatih Costa, Eric Albarracin, pastinya setuju dengan anak asuhnya.
"Israel Adesanya tidak akan menjadi petarung yang sama lagi setelah UFC 253. Dia tidak akan berani lagi berlaga di kelas menengah karena ada Costa di sana."
"Israel Adesanya akan dihapus dari peredaran," tukas Albarracin.
"Saya akan menghapusnya. Bersiap-siap untuk terhapus, Adesanya," timpal Costa.