Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Perubahan seperti apapun yang ada dalam diri petarung UFC, Francis Ngannou, nampaknya tidak akan merubah keyakinan juaranya kelas raksasa, Stipe Miocic.
Kelas paling berat di UFC saat ini memang tengah panas-panasnya.
Usai perselisihan seru antara Miocic dengan rival beratnya, Daniel Cormier pada awal bulan Agustus ini, kini sang juara bertahan sudah digadang-gadang harus turun gunung lagi.
Bukan main-main, nama tukang pukul dari Kamerun, Francis Ngannou-lah yang selanjutnya bakal dipertemukan dengan Miocic.
Meski memang punya nama yang menyeramkan, nampaknya Ngannou sama sekal tidak membuat sang juara kelas berat UFC keder.
Baca Juga: Satu Hal yang Buat Predator UFC Memang Layak Jadi Titisan Mike Tyson
Ditanyai soal kemungkinan hasil dari pertemuan kedua dengan Ngannou, Miocic mengungkap bahwa tidak akan ada yang berubah meski lawannya tersebut sudah makin sangar sekarang.
Ia bahkan mengaku akan membuat Ngannou kembali menangis dan menjaga sabuk juara tetap melingkar di pinggangnya.
"Ngannou sudah pasti menunjukkan perubahan yang lebih baik sejak pertama kali kita berduel. Dia menghabisi semua orang pada ronde pertama," ungkap Miocic dilansir Juara.net dari MMA Mania.
"Dia hanya akan menangis. Hal yang sama akan terjadi. Hasil yang sama. Tidak akan ada bedanya dan itu yang akan terjadi. Saya akan menang dan mendominasi," imbuhnya.
Sebelumnya Miocic dan Ngannou memang sudah saling bertemu pada UFC 220, dua tahun yang lalu.
Baca Juga: UFC 252 - Si Predator Masuk ke Dalam Daftar Buronan Stipe Miocic
Saat itu, tubuh gempal Ngannou tentunya belum sekekar sekarang.
Namun memang harus diakui, Miocic kala itu bertarung lebih baik dan unggul segalanya atas Ngannou.
Meski di satu sisi, seharusnya sang juara bertahan tidak terlalu menganggap enteng kekuatan Ngannou saat ini.
Pasalnya, bisa jadi saat pertemuan kedua mereka besok terjadi, Ngannou malah bisa membuat Miocic tertidur dalam satu pukulan saja.
Sama seperti yang dilakukan Ngannou pada Jairzinho Rozenstruik pada UFC 249 awal Mei kemarin.
Baca Juga: Bos UFC: Jon Jones Petarung Terbaik, Tapi Tidak Bisa Langkahi Francis Ngannou